Mengenal Microsite: Penjelasan dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda?

Menghadapi Persaingan Ketat dalam Pasar dengan Strategi Pemasaran yang Efektif

Persaingan yang ketat di pasar dewasa ini memaksa para pebisnis untuk bekerja lebih keras dalam upaya pemasaran. Tanpa strategi marketing yang baik, bisnis Anda bisa saja tertinggal dari kompetitor, meskipun kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan mungkin jauh lebih unggul. Oleh karena itu, penerapan strategi pemasaran yang tepat sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis Anda.

Menentukan Strategi Pemasaran yang Tepat

Terdapat berbagai pilihan strategi pemasaran yang bisa diterapkan untuk mendukung bisnis Anda. Salah satu strategi yang cukup efektif adalah dengan membuat microsite untuk kampanye bisnis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness hingga mendongkrak penjualan produk. Strategi ini telah banyak digunakan oleh brand ternama dunia seperti Coca-Cola.

Apa itu Microsite?

Microsite adalah sebuah mini website yang dibuat untuk tujuan bisnis tertentu. Biasanya, microsite digunakan untuk mempromosikan produk, mempublikasikan konten, dan menginformasikan event atau promo yang sedang berlangsung. Beberapa pemilik bisnis sering membuat microsite hanya untuk waktu tertentu, terutama ketika sebuah kampanye produk khusus sedang gencar dipromosikan. Microsite sering dibuat terpisah dengan website utama, sehingga memiliki URL sendiri yang berbeda dengan website inti.

Perbedaan Microsite dengan Website Utama

Pada intinya, yang membedakan microsite dengan website utama adalah tujuan dan isinya. Website utama berisi konten yang lebih luas dan umum, sementara microsite berisi konten yang lebih fokus pada pengenalan produk baru, branding, dan peningkatan penjualan produk tertentu. Secara fungsi, website utama bertujuan untuk memberikan informasi umum bisnis, baik tentang produk maupun informasi perusahaan lainnya. Sedangkan microsite bertujuan murni sebagai upaya promosi produk tertentu.

Jenis-Jenis Microsite

Berdasarkan sifat dan tujuannya, ada dua jenis microsite yang perlu Anda ketahui:

1. Microsite Sementara

Microsite sementara bertujuan untuk penggunaan di waktu tertentu. Website independen ini dibuat khusus untuk salah satu event atau promosi produk. Kontennya berisi artikel maupun video promosi produk tersebut. Nama websitenya pun biasanya dibuat sesuai dengan kampanye produk. Misalnya, www.sunsilkbeautycamp.com, website mini ini dibuat oleh Sunsilk untuk mendukung kegiatan bertajuk Sunsilk Beauty Camp, yaitu program kunjungan pengenalan produk Sunsilk di kampus ternama di Indonesia.

Berbagai kegiatan selama program kampanye ditampilkan di website Sunsilk Beauty Camp. Mulai dari kursus kecantikan hingga program pengembangan kepribadian. Setelah program tersebut usai, microsite ini pun tak difungsikan lagi.

2. Microsite Permanen

Berbeda dengan jenis sebelumnya, microsite jenis ini digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Artinya, bukan untuk kampanye tertentu saja. Microsite permanen sering dimanfaatkan untuk media mempublikasikan konten-konten secara reguler. Contoh microsite permanen adalah Red Bulletin milik perusahaan minuman energi, Red Bull. Mini website ini dibuat sebagai majalah online yang berisi konten tentang kegiatan promosi Red Bull terbaru, dengan tujuan untuk membangun brand awareness.

BACA JUGA :  12+ Inspirasi Subjek Email yang Efektif dan Contohnya

Sebagai sebuah microsite permanen, tentu diperlukan content planning yang baik, anggaran yang besar, dan pengelola situs yang profesional. Dengan demikian, website tersebut bisa tetap aktif dan mencapai tujuannya.

Manfaat Microsite untuk Bisnis Anda

Ada banyak manfaat membuat microsite untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Meningkatkan Branding

Branding adalah identitas yang melekat pada bisnis Anda. Microsite efektif untuk meningkatkan branding. Tak heran, upaya ini banyak dimanfaatkan perusahaan besar seperti Channel dan Coca-Cola. Karena menggunakan URL sendiri, Anda bisa lebih bebas menggunakan desain website dan detail informasi sesuai kampanye produk yang dilakukan. Selain menguatkan brand produk, langkah ini tidak akan mengganggu website utama bisnis Anda.

Brand awareness yang dibangun memang diutamakan untuk kampanye produk tertentu. Namun, Anda juga bisa membuat microsite untuk mengulas sejarah perusahaan, program sponsorship, hingga informasi recruitment karyawan.

2. Meningkatkan SEO Website Bisnis Anda

Siapa sangka microsite juga dapat meningkatkan SEO website? Kenyataannya, memang demikian. Dengan menempatkan kata kunci dan fokus pada topik tertentu, website microsite Anda bisa tampil unik bagi mesin pencari. Hal inilah yang akan membuatnya mudah menduduki halaman utama pencarian Google.

Sementara itu, jika URL yang digunakan terpisah dengan website utama bisnis Anda, ada manfaat SEO yang bisa didapat. Caranya, dengan menautkan link ke situs website bisnis utama Anda dan mendapatkan backlink berkualitas.

3. Meningkatkan Engagement Pelanggan

Microsite juga dapat berfungsi untuk meningkatkan engagement pelanggan. Karena informasi yang disampaikan lebih terfokus dan detail, keterikatan konsumen dengan produk akan terbangun lebih baik. Contohnya adalah milik Adobe. Terlebih lagi, jika konsumen dapat dengan mudah membagikan konten atau informasi produk Anda di media sosial, maka strategi word of mouth akan mampu berjalan dengan baik.

Tips Menciptakan Microsite yang Efektif

Langkah-langkah membuat microsite sama dengan membuat website pada umumnya. Namun, ada beberapa tips khusus yang perlu Anda ketahui:

1. Buat Nama Domain Sesuai Kampanye Anda

Kalau Microsite Anda dibuat untuk kampanye tertentu, tak ada salahnya Anda mendaftarkan domain baru sesuai kampanye tersebut supaya situs tersebut bisa lebih fokus pada kampanye bisnis Anda. Namun, pastikan juga nama domain Anda tidak terlalu panjang. Anda juga bisa menggunakan ekstensi domain unik supaya lebih mudah diingat. Selain domain .COM, Anda bisa menggunakan domain .SITE, .WEBSITE, .NET, .ONLINE, .STORE dan lain sebagainya.

BACA JUGA :  Apa Itu Pseudocode, Contoh, Fungsi dan Strukturnya?

2. Pilih Web Hosting Terbaik

Langkah selanjutnya adalah membeli layanan hosting untuk microsite Anda. Memilih layanan web hosting tak boleh sembarangan! Pastikan layanan yang Anda gunakan membuat website mini yang bisa diakses 24 jam tanpa kendala. Selain itu, pilih juga layanan yang menjamin keamanan dan menyediakan layanan support yang baik.

3. Install WordPress

Anda perlu menggunakan content management system (CMS) supaya mudah dikelola. Salah satu CMS terbaik adalah WordPress. Dengan WordPress, Anda tak perlu punya skill coding untuk membuat microsite yang menarik dan kaya fitur. Jika Anda pelanggan sobatcloud.com, Anda bahkan bisa memanfaatkan one click install untuk memasang WordPress. Fitur ini akan membuat proses install WordPress jadi lebih mudah.

4. Pilih Tema Menarik Sesuai dengan Bisnis Anda

Untuk membuat microsite Anda menarik, pilihlah tema terbaik yang sesuai dengan kampanye produk Anda. WordPress memiliki banyak sekali pilihan tema yang bisa digunakan, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Kami memiliki rekomendasi 50 template WordPress gratis yang bisa Anda pilih.

5. Install Plugin yang Dibutuhkan

Sebagai sarana promosi, microsite Anda harus memiliki performa yang baik. Meskipun fitur yang dimiliki WordPress sudah lengkap, Anda juga bisa menambahkan fungsi lain dengan install plugin. Beberapa plugin yang kami rekomendasikan adalah Yoast untuk SEO, Mailchimp untuk email marketing, dan Jetpack untuk dukungan keamanan. Selain itu, masih banyak plugin WordPress yang bisa digunakan di microsite Anda.

6. Buat Konten yang Unik

Kekuatan microsite Anda terletak pada konten yang ditampilkan. Tanpa konten yang unik, sulit untuk dapat menarik perhatian konsumen. Untuk membuat konten yang unik, Anda perlu mengatur komposisi gambar dengan baik dan menampilkan artikel yang bermanfaat. Salah satu contohnya adalah Prudential yang membuat kampanye “Bring Your Challenges”. Sesuai dengan produk yang dijual, konten di dalamnya mereka mengajak masyarakat untuk lebih memahami pentingnya menggunakan asuransi jiwa sehingga dapat menjalani kehidupan masa depan yang baik.

Tak melulu berupa artikel, Anda juga bisa membagikan konten berupa video, poster infografik, dan juga banner kampanye.

7. Optimasi SEO Microsite Anda

Salah satu manfaat microsite adalah terkait SEO. Namun, tanpa langkah optimasi yang tepat, sulit untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Optimasi SEO terbagi menjadi dua jenis, yaitu SEO on-page dan off-page. On Page berfokus pada bagaimana website mengikuti pedoman SEO terbaru, sedangkan Off Page terkait dengan cara mendapatkan backlink dari website lain.

Contoh Microsite Terbaik

Setelah mengetahui penjelasan mengenai Microsite, berikut ini adalah beberapa contoh microsite dari brand terkenal sebagai referensi Anda:

BACA JUGA :  Panduan Membuat Form Login dengan HTML dan CSS

1. Listeningtogether.atspotify.com (Spotify)

Microsite ini merupakan sarana kampanye yang dibuat oleh Spotify. Kampanye yang dilakukan adalah mengajak pengunjung dari berbagai negara mendengarkan lagu yang sama secara bersamaan (listening together). Tampilan microsite ini pun didesain sangat menarik. Sesuai konsepnya, pengunjung disuguhkan dengan globe yang memperlihatkan musik yang sedang didengarkan dari berbagai negara.

Kampanye ini sebenarnya bertujuan untuk mengubah citra Spotify menjadi aplikasi musik yang bisa didengarkan dari rumah. Beberapa artis ternama ternyata juga turut berpartisipasi dalam kampanye ini, seperti Selena Gomez yang menyumbang playlist “Cooking Together” dan Normani dengan playlist “Working Out Together”.

2. Dominosdxp.com (Domino’s Pizza)

Microsite ini dibuat oleh Domino’s Pizza dalam rangka mengenalkan mobil pengiriman pizza mereka yang bernama DXP. Mobil tersebut sengaja dimodifikasi ulang untuk pengiriman pizza. Mereka menambahkan oven pada pintu kiri mobil, ruang penyimpanan pizza, dan penyimpanan khusus untuk saus dan minuman. Untuk memamerkan kehebatan dan mengenalkan mobil terbarunya sebagai brand awareness, dominosdxp.com diluncurkan. Microsite yang dibuat pun sangat cantik dengan animasi yang memudahkan pelanggan mengenal mobil DXP.

3. Inside.Chanel.com (Chanel)

Salah satu brand fashion ternama dunia, Chanel, juga membuat microsite untuk meningkatkan brand awareness. Microsite tersebut dinamai Inside Channel. Di website tersebut, konsumen dapat melihat kembali produk lama, tokoh, dan tempat pemotretan yang menjadi saksi kesuksesan brand ini. Konsumen dapat melihat foto dan video yang ditampilkan dengan format chapter. Tampilan tersebut mampu membangun kesan simple dan elegan seperti produk-produknya, yang semakin menguatkan image brand mereka. Hingga saat ini, microsite tersebut masih aktif dan diupdate untuk dapat ditonton oleh banyak orang.

Buat Microsite untuk Sukseskan Bisnis Anda!

Microsite terbukti merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif. Banyak perusahaan besar di dunia yang telah menerapkannya untuk berbagai tujuan, mulai dari pengenalan produk terbaru, kampanye promosi, rilis kegiatan sponsorship, dan lain sebagainya. Microsite juga bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness, customer engagement, dan juga SEO. Dengan semua manfaat tersebut, Anda tidak ragu lagi membuat microsite untuk bisnis, bukan?

Cara membuatnya juga gampang. Prosesnya hampir sama seperti membuat website pada umumnya. Jika belum tahu, Anda bisa mempelajarinya melalui ebook kami yang bisa didownload secara gratis.

Catatan: Artikel ini dibuat dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai microsite dan bagaimana penerapannya dalam strategi pemasaran bisnis. Dengan struktur dan penjelasan yang detail, diharapkan pembaca dapat memahami konsep ini dengan baik dan mampu menerapkannya dalam bisnis mereka masing-masing.

Leave a Comment