Copywriting: Strategi Efektif Meningkatkan Penjualan
Copywriting merupakan seni menulis teks yang persuasif dengan tujuan utama untuk meningkatkan penjualan. Meskipun terdengar sederhana, peran copywriting sangat signifikan dalam dunia bisnis. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu copywriting, jenis-jenisnya, dan berbagai tips untuk belajar copywriting yang menarik bagi pemula.
Apa Itu Copywriting?
Definisi Copywriting
Menurut American Writers and Artist Institute, copywriting adalah proses menulis teks persuasif (yang kerap disebut copy) untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Orang yang bertugas untuk menulis dan mengembangkan copy disebut copywriter. Dalam era digital ini, copywriting telah menjadi strategi promosi online yang efektif, meskipun awalnya hanya digunakan untuk promosi offline seperti koran, iklan televisi, baliho, hingga radio.
Fungsi Copywriting
Fungsi utama copywriting adalah memikat perhatian target audiens melalui tulisan yang menarik, sehingga mereka tergoda untuk melakukan pembelian atau mencari tahu lebih jauh tentang produk yang dipromosikan. Beberapa contoh copywriting di channel pemasaran online termasuk email promosi, headline di landing page, judul di Google ads, hingga caption di postingan media sosial.
Jenis-Jenis Copywriting
Terdapat berbagai macam copywriting sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis copywriting yang umum digunakan:
1. Direct Response Copywriting
Direct response copywriting adalah jenis copywriting yang berfungsi untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen. Contohnya seperti mengarahkan pembaca untuk mengeklik tombol CTA, berlangganan ebook, membagikan konten, dan lain sebagainya. Biasanya, copywriting jenis ini digunakan pada landing page, homepage, hingga iklan berbayar di Google.
Contoh Direct Response Copywriting
Salah satu contoh direct response copywriting adalah The Hustle. Dengan pesan yang jelas dan langsung, orang yang mengakses halaman tersebut akan segera paham bahwa The Hustle menawarkan berita bisnis dan teknologi yang dapat disimak dengan cepat. Harapannya, orang akan mendaftarkan alamat email mereka untuk mendapatkan berita dari The Hustle.
2. Marketing Copywriting
Marketing copywriting berfokus untuk memberikan pengetahuan mendalam terkait produk hingga mengajak calon konsumen menggunakan produk. Biasanya, marketing copywriting banyak diterapkan di homepage dan email promosi.
Contoh Marketing Copywriting
UrbanDaddy merupakan salah satu contoh yang menarik. Mereka melakukan promosi dengan email yang informatif dan tidak terlihat membosankan berkat desain yang menarik. UrbanDaddy membuat pembaca merasa dekat dengan merek dengan memilih kata-kata yang personal dan familiar, serta menggunakan gaya penceritaan yang memukau. Mereka juga menyertakan call-to-action yang jelas dalam setiap email promosi agar pembaca dapat langsung mengambil tindakan.
3. Brand Copywriting
Brand copywriting fokus pada penyampaian citra dan identitas brand. Copywriting jenis ini dapat menjadi pembeda brand milik kompetitor. Salah satu bentuk brand copywriting biasanya berupa slogan atau tagline brand. Misalnya, “build success online” adalah tagline dari sobatcloud.com.
4. SEO Copywriting
SEO Copywriting bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan memposisikan konten di Google. Copywriting yang ditulis harus memenuhi kaidah SEO, di antaranya memiliki keyword tertentu dan menggunakan struktur heading yang tepat. Biasanya, SEO copywriting digunakan untuk deskripsi produk, landing page, dan kategori produk.
Contoh SEO Copywriting
Skill Academy adalah contoh yang baik dalam menggunakan SEO copywriting. Mereka menggunakan keyword seperti “kelas prakerja” dan struktur heading pada copywriting-nya untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
5. Technical Copywriting
Technical copywriting berfungsi untuk memberikan pemahaman mendalam terkait cara kerja produk atau layanan. Biasanya, copywriting jenis ini sering digunakan pada produk kecantikan, kesehatan, dan teknologi.
Contoh Technical Copywriting
sobatcloud.com adalah contoh yang baik dalam technical copywriting. Di website mereka, terdapat bagian yang menjelaskan apa itu web hosting dan cara kerjanya kepada pengunjung, agar mereka semakin memahami bagaimana produk sobatcloud.com mampu membantu mereka memiliki website berkualitas terbaik.
Tips Belajar Copywriting yang Menarik untuk Pemula
Copywriting adalah salah satu kunci agar strategi promosi sukses. Berikut adalah berbagai tips belajar copywriting yang dapat membuat pesan promosi Anda makin menarik:
1. Pelajari Produk atau Layanan Anda
Tanpa memahami produk dan layanan yang ditawarkan, Anda tidak akan dapat memasarkannya dengan baik. Mempelajari produk menjadi bagian penting dari belajar copywriting. Ini tidak hanya berlaku untuk pekerjaan copywriting di sebuah perusahaan, tapi juga untuk bisnis Anda.
Langkah-Langkah Memahami Produk
Setelah mempelajari produk, coba tulis deskripsi produk secara singkat. Untuk memudahkan, coba jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa keunikan produk tersebut?
- Apa saja fiturnya?
- Apa manfaat yang konsumen dapatkan?
2. Pahami Kebutuhan Audiens
Mengenali audiens dengan baik sangat penting. Sebab, copywriting adalah tentang menjelaskan manfaat produk kepada pengguna dengan tepat. Anda juga perlu memahami audiens agar dapat membuat teks pemasaran yang personal.
Cara Mengenali Audiens
Lakukan survei kepada konsumen saat ini. Beberapa pertanyaan yang wajib dicantumkan dalam survei termasuk:
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan produk kami?
- Apakah Anda pernah menggunakan produk serupa?
- Bagaimana pengalaman Anda menggunakannya?
3. Tentukan Headline yang Memikat
Delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca judul atau headline Anda. Artinya, Anda harus bisa menciptakan judul yang menarik perhatian.
Trik Membuat Headline Menarik
Beberapa trik untuk membuat headline lebih menarik antara lain:
- Jelaskan manfaat yang Anda tawarkan, seperti: “Kerja Selesai 2 Jam lebih Awal dengan 7 Trik Ini”.
- Buat pembaca ingin segera melakukan tindakan, misalnya dengan menciptakan urgensi.
- Cantumkan persentase, seperti: “11 Kiat Meningkatkan Traffic Website Sebesar 37,5%”.
4. Dukung Headline dengan Kalimat Pendukung yang Menarik
Headline hanyalah awalan agar calon konsumen mau membaca atau membuka pesan promosi Anda. Setelah headline, Anda harus menyiapkan kalimat pendukung atau pembuka (lead) yang menarik.
Cara Membuat Kalimat Pendukung Menarik
Beberapa cara untuk membuat kalimat pendukung yang menarik antara lain:
- Tunjukkan empati. Misalnya: “Pernahkah Anda mengalami ini? [lanjutkan dengan cerita singkat tentang masalah audiens]”.
- Mulailah dengan fakta. Contoh: “Riset [perusahaan X] tahun ini menunjukkan bahwa…”.
- Buat audiens penasaran, seperti: “Tidak dapat dipungkiri bahwa [unsur X] bermanfaat bagi tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa [unsur X] memiliki dampak negatif?”
5. Tulis Copy yang Berkualitas
Meskipun headline dan lead merupakan bagian penting dalam teknik copywriting, Anda tidak boleh melupakan bagian utama tulisan. Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.
Formula Menulis Copy Berkualitas
Beberapa formula yang bisa digunakan untuk menulis copy berkualitas antara lain:
- Gunakan kata dan kalimat sederhana dan mudah dipahami.
- Tulis untuk satu orang saja. Buat tulisan yang terkesan personal dan isinya lebih mengena.
- Jelaskan manfaat bagi audiens, jangan hanya fokus menyebutkan fitur.
- Manfaatkan subheading untuk memudahkan pembaca dalam memahami poin-poin penting.
6. Akhiri dengan Persuasi atau Tombol Ajakan
Apapun tujuan teks copywriting Anda, di bagian akhir harus ajak audiens untuk melakukan aksi yang Anda inginkan. Contohnya, membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, atau lainnya.
Penggunaan Call-to-Action (CTA)
Untuk membuat ajakan tersebut, Anda perlu menggunakan call-to-action atau CTA. Ini adalah tombol, banner, atau formulir yang berisi perintah bagi audiens Anda.
Contoh CTA Efektif
Situs penyedia tool SEO Moz adalah contoh yang baik dalam penggunaan CTA. Dengan CTA seperti “Mulai Sekarang” atau “Daftar Sekarang”, Moz mengajak audiensnya untuk mencoba tool SEO-nya secara gratis.
Pertanyaan Lain Tentang Copywriting
1. Apa yang Dimaksud dengan Copywriting?
Copywriting adalah cara penulisan pesan promosi yang bertujuan mendorong seseorang melakukan suatu tindakan. Baik itu berlangganan, mendaftar event, meng-klik link, hingga membeli produk.
2. Apa Perbedaan Copywriting dengan Copywriter?
Orang yang melakukan copywriting disebut juga copywriter. Singkatnya, copywriter adalah seseorang yang bertugas membuat media pemasaran seperti teks dan konten persuasif lewat media sosial, website, maupun platform lainnya.
3. Apa Saja Teknik Copywriting yang Perlu Diketahui?
Beberapa teknik copywriting yang perlu diketahui antara lain:
- Formula AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action). Teknik ini digunakan untuk membuat jenis konten sesuai tahapan yang audiens lalui.
- Teknik Slippery Slide, yaitu teknik copywriting agar tulisan tidak terdengar membosankan.
- Social Proof atau elemen copywriting yang digunakan untuk meyakinkan audiens bahwa Anda dapat dipercaya. Misalnya, testimoni, logo klien, jumlah subscribe.
- Frequently Asked Question (FAQ), segmen ini khusus menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan calon konsumen dan mampu meyakinkan mereka bahwa produk atau jasa Anda lebih unggul dari kompetitor.
Ingin Belajar Lebih dalam Tentang Copywriting?
Sampai di sini, Anda telah mempelajari bahwa copywriting adalah teknik menulis materi promosi yang persuasif. Ada berbagai jenis copywriting seperti marketing copywriting, SEO copywriting, hingga technical copywriting. Masing-masing memiliki fokus yang berbeda.
Belajar copywriting adalah proses yang selalu berkembang. Anda tak hanya harus bisa menulis, tapi juga mampu memahami target audiens dan mempelajari produk atau layanan yang perlu dipromosikan.
Jika Anda masih ingin belajar copywriting lebih jauh, kami sudah menyiapkan ebook yang membahas tips dan contoh copywriting untuk meningkatkan penjualan Anda. Silakan klik tombol download di bawah ini!
Download Ebook Contoh Copywriting Menarik