Wireframe: Pengertian, Cara Membuatnya dan Bedanya dengan Mockup

Merancang Desain Web atau Aplikasi dengan Wireframe

Merancang desain web atau aplikasi adalah sebuah proses yang kompleks dan memakan waktu. Untuk mempermudah dan mempercepat proses tersebut, wireframe menjadi alat yang sangat direkomendasikan.

Apa Itu Wireframe?

Wireframe adalah kerangka dasar dari halaman website atau aplikasi yang bertujuan untuk menggambarkan desain yang ingin diwujudkan. Proses pembuatan wireframe ini disebut sebagai wireframing dan melibatkan pengaturan semua komponen dalam website sesuai dengan tata letak yang diinginkan.

Komponen-komponen dalam wireframe biasanya meliputi banner, header, konten, footer, link, form, dan lainnya. Wireframing biasanya menjadi tanggung jawab seorang UI designer yang bekerja sama dengan tim web development atau klien untuk mendapatkan hasil desain terbaik.

Wireframe secara visual hanya berupa garis dan kotak dengan warna hitam putih, dan tulisan pada wireframe hanya berupa teks sederhana atau coretan kasar. Setiap wireframe berbeda karena harus disesuaikan dengan jenis website dan kebutuhan pengguna.

Komponen Wireframe Website

Wireframe terdiri dari beberapa komponen utama yang diperlukan dalam membuat sebuah website. Berikut adalah komponen-komponen tersebut:

Layout Utama

Layout utama adalah komponen utama dalam wireframe yang terdiri dari kotak-kotak yang telah diatur sesuai dengan tata letak halaman website. Bagian ini mencakup header, menu navigasi, body, dan sidebar. Layout utama ini sangat penting karena menentukan struktur dasar dari website.

Interface

Interface adalah elemen wireframe yang berhubungan dengan media interaksi antara tampilan website dengan pengunjung. Komponen ini mencakup button, link, judul, ukuran font, logo, dan elemen-elemen lain yang menunjang informasi pada pengunjung.

Navigasi

Navigasi adalah komponen yang memudahkan pengunjung dalam menjelajahi website. Desain navigasi bisa berupa menu, tanda panah, atau ikon lain. Navigasi yang jelas memberikan pengalaman pengguna yang baik.

BACA JUGA :  https://www.niagahoster.co.id/blog/terbaru-cara-install-ubuntu-desktop-18-04/
Informasi

Komponen informasi adalah konten utama yang ingin disampaikan kepada audiens. Elemen ini bisa berupa input, thumbnail, link, paragraf, dan lainnya. Penempatan komponen ini harus di bagian yang mudah dilihat pengunjung.

Komponen Tambahan

Komponen tambahan disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan website. Misalnya, untuk website toko online, komponen tambahan bisa berupa fitur cek resi, form konfirmasi pemesanan, dan layanan chat langsung dengan pembeli.

Tipe-Tipe Wireframe

Wireframe umumnya dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan detail kerangka desain yang dibuat:

Low-Fidelity Wireframe

Low-fidelity wireframe adalah wireframe dengan desain paling sederhana. Biasanya dibuat dalam bentuk kasar tanpa skala, kisi, dan akurasi piksel, dan dapat dibuat hanya dengan kertas dan pensil. Tipe ini cocok untuk pembuatan desain web atau aplikasi secara cepat.

Mid-Fidelity Wireframe

Mid-fidelity wireframe adalah tipe wireframe yang paling umum digunakan. Menampilkan representasi layout yang lebih akurat meski masih tanpa gambar. Tipe ini menggunakan beberapa elemen website yang menonjol dengan pewarnaan yang berbeda.

High-Fidelity Wireframe

High-fidelity wireframe adalah tipe dengan detail paling spesifik. Kerangka desain sudah menggunakan gambar dan konten yang sebenarnya, serta dilengkapi menu interaktif. Tipe ini lebih cocok untuk dibuat oleh UI/UX designer karena menggabungkan ide desain dengan kebutuhan pengguna dengan lebih detail.

Manfaat Membuat Wireframe

Membuat wireframe memberikan beberapa manfaat penting:

Menghemat Waktu

Wireframe memungkinkan perubahan pada desain dilakukan lebih cepat dan mudah saat masih berupa konsep. Ini menghemat waktu karena perubahan tidak perlu dilakukan setelah proses coding dimulai.

Memberikan Gambaran Website Sejak Awal

Dengan wireframe, semua orang yang terlibat dalam pengembangan website dapat mengetahui gambaran website sejak awal tanpa harus menunggu website selesai dibuat.

BACA JUGA :  Apa Itu Bisnis Online? Pengertian, Jenis, dan Manfaat [Terlengkap]
Pengembangan Lebih Terstruktur

Dengan wireframe, pengembangan website menjadi lebih terstruktur karena setiap komponen sudah tertata dengan baik. Ini mengurangi risiko perbaikan setelah website selesai karena setiap tahapan dikerjakan dengan konsep yang jelas.

Memudahkan Koordinasi

Wireframe memudahkan koordinasi dalam pengembangan website. Semua proses pengerjaan bisa mengacu pada kerangka dasar yang sudah disepakati, sehingga memudahkan diskusi untuk perbaikan.

Cara Membuat Wireframe

Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk membuat wireframe:

Melakukan Riset

Langkah pertama adalah melakukan riset untuk merancang website agar sesuai dengan tren desain web. Riset ini penting untuk mendapatkan inspirasi desain yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Menyiapkan Tools

Setelah riset, langkah selanjutnya adalah menyiapkan tools untuk membangun desain wireframe. Beberapa tools yang bisa digunakan antara lain Mockflow, Mockingbird, Cacoo, Figma, dan Balsamiq.

Melakukan Setting Grid

Langkah ini melibatkan pengaturan halaman website menjadi beberapa kolom sebagai tempat dari komponen yang sudah ditentukan. Setting grid membuat penataan lebih mudah dan hasil lebih rapi.

Menentukan Tata Letak

Setelah setting grid, langkah selanjutnya adalah menentukan tata letak elemen website. Menggunakan bentuk kotak untuk setiap komponen dan mengatur komposisinya dengan baik.

Menuliskan Informasi Konten

Langkah terakhir adalah menuliskan informasi konten pada wireframe. Pastikan informasi jelas dan mudah dibaca dengan menggunakan ukuran dan jenis font yang berbeda untuk setiap komponen.

Perbedaan Wireframe, Mockup, dan Prototype

Penting untuk memahami perbedaan antara wireframe, mockup, dan prototype. Wireframe adalah kerangka dasar dengan desain sederhana, mockup adalah desain dengan kualitas lebih baik tapi belum fungsional, dan prototype adalah produk jadi dengan kualitas dan fungsional yang lebih tinggi dari keduanya.

Sudah Siap Membuat Wireframe Website?

Dengan memahami konsep, manfaat, komponen, tipe, dan cara membuat wireframe, Anda akan lebih siap dalam merancang desain web atau aplikasi. Mulailah dengan riset, menyiapkan tools, melakukan setting grid, menentukan tata letak, dan menuliskan informasi konten. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

BACA JUGA :  SEO Link Building: Panduan Komplit Bagi Pemula (Edisi 2023)

Leave a Comment