Apa Itu Pitch Deck? Ini Dia Cara Membuat Pitch Deck yang Menarik!

Apa Itu Pitch Deck?

Sebelum mendalami cara pembuatan pitch deck, penting untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan pitch deck. Pitch deck adalah sebuah materi presentasi yang dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif namun singkat mengenai rencana bisnis Anda kepada calon investor atau mitra. Tujuan utama dari pitch deck ini adalah untuk menarik minat pihak-pihak tersebut agar bersedia memberikan pendanaan atau menjalin kerja sama.

Pitch deck harus disusun dengan cara yang jelas dan lugas, serta dilengkapi dengan data yang akurat dan visual yang menarik. Selain itu, pitch deck juga memiliki beberapa peran penting lainnya, seperti menyampaikan ide bisnis, membangun branding, mendapatkan suntikan modal, dan menjalin kerja sama dengan pihak lain. Dengan memahami fungsi-fungsi ini, Anda akan lebih siap dalam menyusun pitch deck yang efektif dan efisien.

Elemen Utama dalam Slide Pitch Deck

Sebuah pitch deck yang efektif harus memuat elemen-elemen kunci yang dapat menarik perhatian investor, klien, atau mitra potensial. Berikut adalah elemen-elemen tersebut:

1. Permasalahan

Elemen pertama yang harus ada dalam pitch deck adalah permasalahan yang hendak Anda atasi. Di bagian ini, Anda perlu menjelaskan dengan singkat namun jelas masalah yang melatarbelakangi munculnya ide bisnis Anda. Identifikasi siapa saja pihak yang terdampak oleh masalah tersebut, karena mereka adalah target pengguna produk atau layanan Anda.

Dengan menguraikan permasalahan secara tepat, Anda akan membangun fondasi yang kuat untuk menghadirkan solusi yang relevan di slide berikutnya. Jelaskan juga bagaimana solusi Anda lebih unggul dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh kompetitor.

2. Solusi

Setelah menjelaskan permasalahan, langkah berikutnya adalah menguraikan solusi yang Anda tawarkan. Jelaskan secara jelas bagaimana produk atau layanan Anda dapat menyelesaikan masalah yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh calon investor dan pastikan untuk menjelaskan keuntungan yang akan diperoleh konsumen dari solusi tersebut.

BACA JUGA :  Apa Itu UKM? Pahami Contoh Sampai Perbedaannya dengan UMKM!

3. Produk

Pada bagian ini, uraikan bagaimana produk Anda bekerja dan bagaimana konsumen dapat menggunakannya. Jika produk Anda berupa barang fisik, sertakan foto dari berbagai sudut pandang. Untuk produk non-fisik seperti aplikasi, lampirkan screenshot dari beberapa bagian yang relevan. Sampaikan juga nilai dari produk Anda, atau disebut juga dengan value proposition, yang menjelaskan kelebihan produk dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

4. Model Bisnis

Investor perlu memahami bagaimana bisnis Anda menghasilkan keuntungan, yang dikenal sebagai model bisnis. Di bagian ini, jelaskan revenue streams atau aliran pendapatan, cost structure atau struktur biaya, dan break even point (BEP) atau titik impas dari bisnis Anda. Informasi ini sangat penting untuk meyakinkan investor tentang potensi keuntungan dari investasi mereka.

5. Peluang dan Kondisi Pasar

Setelah memahami produk yang Anda tawarkan, investor akan tertarik untuk mengetahui seberapa besar peluang pasar Anda. Di bagian ini, sampaikan data yang mendukung seberapa banyak orang yang membutuhkan produk Anda dan siapa saja mereka. Gunakan data dari sumber-sumber terpercaya seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau hasil survey dan riset pasar yang Anda lakukan sendiri. Sajikan data dalam bentuk grafik atau infografis agar lebih mudah dipahami.

6. Kompetitor

Bagian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peta kompetisi dan bagaimana produk atau layanan Anda lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor. Hindari mengatakan bahwa Anda tidak memiliki kompetitor, karena hal ini justru akan membuat calon investor meragukan prospek bisnis Anda.

7. Strategi Pemasaran

Meskipun produk atau layanan Anda sangat menarik, tanpa strategi pemasaran yang tepat, produk Anda belum tentu laku di pasaran. Jelaskan strategi pemasaran yang akan Anda terapkan untuk mencapai target penjualan dan menarik minat konsumen.

8. Traksi

Traksi atau traction adalah bukti nyata dari pertumbuhan awal bisnis Anda. Di bagian ini, tunjukkan data yang membuktikan performa positif produk Anda di pasar, seperti peningkatan penjualan atau pertumbuhan jumlah pengguna. Data ini penting untuk meyakinkan investor bahwa bisnis Anda memiliki potensi besar di masa depan.

BACA JUGA :  Cara Membuat Infografis Menarik dengan Mudah!

9. Finansial

Kondisi finansial perusahaan sangat berpengaruh dalam keputusan investasi. Berikan data yang jelas mengenai pendapatan, pengeluaran, dan alokasi dana untuk berbagai aktivitas bisnis. Hal ini akan memberikan gambaran kepada investor tentang bagaimana dana mereka akan dikelola.

10. Tim

Jelaskan siapa saja yang terlibat dalam tim Anda dan peran mereka masing-masing. Investor ingin mengetahui apakah bisnis Anda didukung oleh orang-orang yang kompeten dan ahli di bidangnya, sehingga mereka merasa yakin bahwa bisnis Anda berada di tangan yang tepat.

11. Investasi

Terakhir, sampaikan kebutuhan investasi Anda secara realistis. Jelaskan berapa banyak dana yang Anda butuhkan, bagaimana dana tersebut akan digunakan, dan apa dampaknya terhadap tujuan jangka panjang bisnis Anda. Yakinkan investor bahwa mereka akan mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan dari investasi tersebut.

Cara Membuat Pitch Deck yang Baik dan Menarik

Membuat pitch deck memerlukan strategi yang tepat agar dapat menyampaikan pesan dengan efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Gunakan Aturan 10/20/30

Guy Kawasaki, seorang ahli marketing terkenal, memperkenalkan aturan 10/20/30 untuk presentasi. Aturan ini merekomendasikan maksimal 10 slide, presentasi berdurasi 20 menit, dan ukuran font minimal 30 poin. Meskipun bukan aturan baku, mengikuti prinsip ini dapat membantu Anda menyampaikan presentasi yang singkat dan padat.

2. Bermain dengan Visual

Gunakan elemen visual seperti diagram, ilustrasi, dan gambar untuk membuat pitch deck Anda lebih menarik. Pastikan desain visual selaras dengan identitas brand Anda, termasuk kombinasi warna dan jenis huruf.

3. Buat Pitch Deck Sesimpel Mungkin

Hindari membuat pitch deck yang terlalu padat dengan informasi. Fokuslah pada poin-poin utama yang ingin Anda sampaikan dan kemas narasi ke dalam diagram atau infografis.

BACA JUGA :  10 Layanan Cloud Storage Terbaik untuk Menyimpan File Online

4. Hindari Menyisipkan Banyak Data

Di tahap awal perkenalan, investor lebih tertarik pada bagaimana Anda menganalisis data daripada akurasi data itu sendiri. Tampilkan data yang paling relevan dan penting saja sebagai gambaran.

5. Jangan Gunakan Kalimat yang Bertele-tele

Sampaikan informasi dengan kalimat yang jelas dan langsung pada intinya. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit dan bertele-tele agar investor mudah memahami presentasi Anda.

Contoh Pitch Deck Terbaik

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai pitch deck yang efektif, berikut adalah beberapa contoh dari perusahaan besar:

1. Airbnb

Pitch deck Airbnb dikenal karena kemampuannya dalam mengemas data dengan visual yang menarik. Contohnya, mereka menggunakan tiga lingkaran untuk menggambarkan market size global, regional, dan lokal, yang memudahkan investor dalam membandingkan nilai antar-variabel.

2. Dropbox

Dropbox berhasil menarik perhatian dengan headline yang kuat dan visual yang mendukung. Mereka mengilustrasikan permasalahan target market dengan cara yang sederhana namun efektif.

3. Tinder

Tinder menggunakan teknik storytelling untuk menjelaskan produk mereka. Cerita yang menarik mampu memperkuat pesan dan membuat pitch deck mereka lebih mengesankan.

Sudah Siap Membuat Pitch Deck untuk Bisnis Anda?

Dengan memahami elemen kunci dan langkah-langkah pembuatan pitch deck yang efektif, Anda kini siap untuk menyusun pitch deck yang dapat menarik minat investor. Jangan lupa untuk menambahkan elemen profesionalisme dengan membuat website bisnis yang dapat meningkatkan kredibilitas Anda di mata investor. Gunakan layanan hosting yang terpercaya untuk memastikan website Anda aman dan mudah dikelola.

Dengan persiapan yang matang, Anda akan lebih siap untuk menghadapi calon investor dan mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda.

Leave a Comment