Peran Router dalam Mengelola Jaringan Komputer dan Internet
Router memiliki peran penting dalam mengelola jaringan komputer dan internet. Salah satu router yang terkenal adalah MikroTik, yang menawarkan berbagai keunggulan. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang MikroTik, mulai dari pengertian hingga cara konfigurasinya. Anda akan memahami fungsi, kelebihan, kekurangan, serta jenis-jenis MikroTik.
Apa Itu MikroTik?
Pengertian MikroTik
MikroTik adalah sistem operasi yang dirancang untuk mengubah komputer menjadi router jaringan. Dengan menginstal MikroTik, komputer Anda dapat berfungsi seperti router, termasuk menjalankan fitur seperti firewall, hotspot gateway, dan pengelolaan bandwidth. MikroTik juga memiliki perangkat keras bernama MikroTik RouterBOARD yang sudah dilengkapi dengan OS MikroTik, sehingga bisa langsung digunakan tanpa perlu instalasi tambahan.
Kegunaan MikroTik
MikroTik banyak digunakan untuk mengelola jaringan komputer dan internet di berbagai tempat seperti kantor, warnet, dan tempat lainnya. Misalnya, di warnet, MikroTik dapat mengatur jaringan dan mencatat lamanya penggunaan komputer untuk menentukan biaya yang harus dibayar. Di kantor, MikroTik membantu mendistribusikan internet dan menjaga keamanan perangkat serta data perusahaan.
Jenis-Jenis MikroTik
Ada tiga jenis MikroTik yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:
MikroTik RouterBOARD
MikroTik RouterBOARD adalah perangkat router jaringan buatan MikroTik yang terdiri dari komponen seperti RAM, ROM, dan prosesor. RouterBOARD sudah dibekali dengan RouterOS sehingga bisa langsung digunakan tanpa perlu instalasi software tambahan. Harga RouterBOARD juga relatif terjangkau, mulai dari ratusan ribu Rupiah saja.
MikroTik RouterOS
RouterOS MikroTik adalah sistem operasi yang bisa digunakan sebagai router jaringan, baik di MikroTik RouterBOARD atau di komputer. Sistem operasi ini hanya memerlukan RAM 32MB dan ruang penyimpanan 64MB, dan tidak perlu instalasi software tambahan.
MikroTik CHR
MikroTik CHR berfungsi seperti RouterOS, tetapi diinstal pada perangkat komputasi virtual seperti Virtual Private Server (VPS). MikroTik CHR tidak memerlukan lisensi dan bisa digunakan secara gratis, tetapi kecepatannya dibatasi hingga 1MB/s per VPS.
Fungsi MikroTik
Sebagai Internet Gateway
Internet gateway adalah perangkat yang mengontrol akses internet dalam sebuah jaringan. MikroTik berfungsi sebagai internet gateway yang dapat membatasi akses ke situs tertentu dan mengatur penggunaan internet di kantor atau sekolah.
Untuk Otentikasi Jaringan
MikroTik juga digunakan untuk otentikasi jaringan di perkantoran, di mana karyawan harus login dengan username dan password yang diberikan oleh admin IT, sehingga hanya orang yang berwenang yang bisa mengakses informasi rahasia perusahaan.
Sebagai Access Point WiFi
MikroTik bisa digunakan sebagai access point WiFi untuk mendistribusikan sinyal internet. Selain itu, MikroTik juga bisa mengatur durasi penggunaan WiFi dan melakukan billing, yang sangat berguna di tempat umum yang menawarkan koneksi internet berbayar.
Untuk Mengatur Firewall
MikroTik juga berfungsi untuk mengatur firewall di jaringan komputer lokal, memblokir lalu lintas data dari IP address tertentu untuk mencegah akses ke situs berisi konten negatif atau berbahaya.
Kelebihan MikroTik
Harganya Terjangkau
Salah satu kelebihan MikroTik adalah harganya yang terjangkau, dengan lisensi mulai dari $45 untuk jaringan berisi 200 perangkat. Harga tersebut hanya perlu dibayar sekali tanpa biaya langganan.
Update Sistem Operasi Gratis Selamanya
MikroTik menawarkan pembaruan OS secara gratis untuk selamanya, sehingga Anda selalu mendapatkan fitur baru tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Menawarkan Beragam Fitur
MikroTik menyediakan berbagai fitur untuk pengelolaan jaringan, seperti pengelompokan IP address, DHCP, firewall, hotspot, monitoring traffic, VLAN, dan VoIP.
Tidak Memakan Banyak Sumber Daya
MikroTik bisa bekerja dengan RAM 32MB dan ruang penyimpanan 64MB, sehingga tidak memerlukan perangkat dengan sumber daya besar untuk penggunaannya.
Dokumentasi Tersedia dengan Lengkap
MikroTik memiliki dokumentasi yang lengkap di situs resminya, mulai dari konfigurasi awal hingga setting untuk kebutuhan tertentu, yang sangat membantu bagi pengguna baru.
Tersedia Beberapa Pilihan Jenis
Ada tiga jenis MikroTik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan: RouterOS, RouterBOARD, dan MikroTik CHR. Masing-masing jenis memiliki kegunaan yang berbeda.
Cara Pengoperasian yang Sama di Tiap Jenis
Meski terdiri dari beberapa jenis, cara mengoperasikan MikroTik tidak jauh berbeda, sehingga Anda tidak perlu belajar banyak jika beralih dari satu jenis MikroTik ke yang lain.
Memiliki Antarmuka (GUI)
MikroTik memiliki graphical user interface (GUI) yang memudahkan pengoperasian melalui menu alih-alih mengetikkan perintah di command line interface.
Menawarkan Beragam Protokol Keamanan
MikroTik menawarkan berbagai protokol keamanan seperti NTP, SNMP, PPTP, dan PPoE, yang memungkinkan Anda untuk membuat tingkat keamanan yang Anda butuhkan.
Kekurangan MikroTik
Kurangnya Skalabilitas
Salah satu kelemahan MikroTik adalah skalabilitasnya yang kurang jika dibandingkan dengan brand router ternama seperti Cisco. MikroTik lebih cocok untuk jaringan skala kecil hingga sedang, dan kurang efisien untuk jaringan skala besar atau WAN.
Bantuan Customer Support Lama
Layanan customer support MikroTik cenderung lambat, dengan waktu respon hingga tiga hari kerja. Selain itu, Anda hanya bisa menghubungi customer support melalui email, yang membuat Anda tidak tahu apakah email Anda diterima atau tidak.
Cara Setting MikroTik
Hubungkan MikroTik dengan Modem dan Jaringan Komputer
Langkah pertama adalah menghubungkan MikroTik dengan modem internet dan jaringan komputer menggunakan kabel Ethernet. Masukkan kabel ke port Eth1 untuk modem dan Eth2 untuk jaringan komputer.
Konfigurasikan MikroTik dengan Winbox
Untuk konfigurasi menggunakan Winbox, ikuti langkah berikut:
- Download installer Winbox dari website MikroTik.
- Install dan jalankan Winbox.
- Klik tombol Connect di Winbox.
- Akan muncul pesan konfigurasi bawaan, klik OK.
- Klik menu Quick Set di sebelah kiri.
- Di halaman Quick Set, pilih Router di bagian Configuration, pilih Eth1 di kolom Port, dan isi kolom Address Acquisition sesuai konfigurasi layanan internet yang Anda gunakan. Isikan juga IP address dan DHCP server range jaringan lokal Anda, buat password, dan klik OK untuk menyimpan.
Konfigurasikan Firewall
Untuk mengkonfigurasikan firewall di Winbox:
- Klik menu IP > Firewall di sebelah kiri.
- Klik tab NAT dan edit NAT rule bawaan MikroTik.
- Di tab General, pilih srcnat pada kolom Chain dan ketikkan 192.168.88.0/24.
- Di tab Action, pilih masquerade di kolom Action.
- Klik OK untuk menyimpan pengaturan.
Kesimpulan
MikroTik adalah sistem operasi router yang efisien untuk mengelola jaringan komputer dan internet. Anda telah mempelajari apa itu MikroTik, jenis-jenisnya, fungsinya, serta kelebihan dan kekurangannya. Dengan MikroTik, Anda bisa mengatur jaringan dengan lebih baik dan efisien, baik di kantor, warnet, maupun tempat lain yang memerlukan pengelolaan internet yang optimal. Pilihlah jenis MikroTik yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan gunakan panduan di atas untuk konfigurasi dasar.