7+ Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya

Memahami Perbedaan Blog dan Website Secara Mendalam

Pendahuluan

Saat ini, Anda mungkin masih bingung dengan perbedaan blog dan website. Sekilas keduanya memang terlihat sama. Namun, sebenarnya pengertian blog dan website ternyata berbeda, lho. Tujuan yang ingin dicapai dengan masing-masing platform ini pun tidak sama.

Oleh karena itu, kami akan mengupas tuntas perbedaan antara blog dan website dalam artikel ini. Dimulai dari pengertian blog dan website, hingga rekomendasi platform yang tepat untuk kebutuhan Anda.

7+ Perbedaan Blog dan Website yang Perlu Anda Ketahui

Tujuan Pengelola Platform

Perbedaan pertama antara blog dan website adalah tujuan pengelolaan platformnya. Berdasarkan tujuan pengelolaannya, blog dan website memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut penjelasan lebih rinci:

Mengapa Orang Membuat Blog?

Pada dasarnya, orang membuat blog untuk berbagai tujuan berikut:

  1. Menjangkau Target Audiens yang Relevan: Dengan blog, Anda bisa menjangkau audiens yang sesuai dengan niche atau topik blog, demografi tertentu, dll.
  2. Menjaring Traffic dengan SEO: Blog sering kali dioptimalkan dengan teknik SEO untuk menjaring traffic organik dari mesin pencari.
  3. Mendapatkan Leads yang Berkualitas: Blog juga bisa digunakan untuk mendapatkan leads yang berkualitas melalui konten yang informatif dan menarik.

    Contoh penggunaan blog antara lain:

    • Penggunaan Pribadi: Menuangkan opini personal tentang suatu topik.
    • Bisnis: Memberikan informasi mendetail tentang produk atau layanan, seperti tutorial, user story, dll.
    • Berita/Informasi: Membagikan informasi terbaru tentang perusahaan dan produk.
    • SEO: Mendongkrak ranking situs supaya menjadi TOP 1 di Google.
    • Interaksi: Menjalin koneksi dengan visitor atau pembaca blog.
    • Konversi: Melalui konten, mengajak pembaca blog untuk bertransaksi.

      Mengapa Orang Membuat Website?

      Berbeda dengan blog, fungsi utama website bukan untuk berkomunikasi dengan audiens, melainkan untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan. Ini dilakukan dengan cara:

  4. Memperluas Brand Awareness: Menjaring trafik organik untuk memperkuat brand awareness.
  5. Melakukan Digital Marketing: Meningkatkan keberhasilan strategi bisnis melalui digital marketing.
  6. Menyediakan Informasi Lengkap tentang Bisnis: Menyediakan halaman profil perusahaan, katalog produk, dan informasi pendukung lainnya.

    Contoh penerapan website antara lain:

    • Branding: Memperkuat identitas individu atau perusahaan.
    • Bisnis: Menampilkan profil perusahaan, katalog produk, dan informasi pendukung lainnya.
    • Berita/Informasi: Membagikan informasi terbaru tentang perusahaan dan produk.
    • Promosi: Menjangkau target pasar secara digital.
    • Konversi: Mengajak target audiens untuk bertransaksi.

      Dari sini, bisa disimpulkan bahwa website lebih cocok untuk mengejar branding dan transaksi, sementara blog lebih mampu menjangkau audiens secara lebih komunikatif. Artinya, meski berbeda, keduanya bisa saling bekerja sama.

      Isi Konten

      Perbedaan berikutnya antara blog dan website adalah isi kontennya. Blog biasanya berisi konten-konten yang relevan untuk pembacanya. Bentuk konten ini bisa bermacam-macam, tergantung pada niche dan pemilik blog. Misalnya, artikel, video, hingga podcast dengan tema tertentu.

      Seringkali, konten blog berisi pengalaman, opini, dan aktivitas pribadi si blogger. Jika itu blog perusahaan, kontennya pasti membahas hal-hal yang berhubungan atau mendukung bisnisnya. Oleh sebab itu, konten blog butuh digenjot dengan teknik SEO agar lebih mudah ditemukan lewat mesin pencari.

      Sementara itu, konten website umumnya berisi informasi spesifik tentang produk atau layanan perusahaan, seperti sejarah, alamat, produk, dan kontak perusahaan. Karena kata kunci utama konten website adalah nama perusahaan dan kata kunci yang berhubungan dengan produk atau layanan, optimasi SEO-nya punya trik tersendiri.

      Arah Komunikasi

      Arah komunikasi juga menjadi perbedaan blog dan website. Blog cenderung lebih interaktif karena pembaca bisa meninggalkan komentar di setiap konten. Anda pun bisa membalasnya, begitu juga orang lain. Artinya, ruang diskusi di blog memang lebih luas.

      Di sisi lain, website fokus pada transaksi. Ketika ada prospek, pengelola website berharap bisa berkomunikasi secara langsung dengan yang bersangkutan, sehingga arah komunikasi lebih satu arah.

      Gaya Bahasa

      Perbedaan lain yang lazim ditemui antara blog dan website adalah gaya bahasa. Blog seringkali menggunakan bahasa yang santai karena tujuannya memang untuk berkomunikasi dengan target audiens. Personanya pun jelas, sehingga isi kontennya mudah dinikmati dan dipahami.

      Ini berbeda dengan website yang lebih profesional dan formal. Alasannya, target audiens website lebih umum. Oleh sebab itu, gaya bahasa yang digunakan pun lebih formal dan to the point agar pesannya langsung sampai.

      Intensitas Rilis dan Update Konten

      Intensitas update konten juga merupakan salah satu perbedaan antara blog dan website. Karena blog fokus pada konten, intensitas update-nya pun lebih sering, bahkan bisa setiap hari. Blogger juga akan memperbarui kontennya secara berkala supaya informasinya tetap up-to-date.

      Tujuan Berlangganan

      Masih berhubungan dengan konten, perbedaan blog dan website berikutnya adalah tujuan berlangganan. Blog biasanya memiliki fitur berlangganan alias RSS Feed yang memungkinkan subscriber menerima notifikasi setiap ada konten baru.

      Di website, tombol subscribe biasanya berfungsi agar pengunjung mendapat newsletter seputar produk atau layanan, seperti info promo, katalog produk terbaru, update fitur, dll.

      Pembagian Kategori

      Perbedaan lain yang cukup mencolok antara blog dan website adalah pembagian kategorinya. Blog lebih mengarah ke topik konten, sementara website fokus ke produk atau layanan. Misalnya, saat Anda mengunjungi blog, seringkali pembagian kategorinya berdasarkan topik, seperti Daily Life, Thoughts, Travel, dll.

      Namun, jika itu adalah blog perusahaan, pembagian kategorinya juga tetap berdasarkan topik, seperti Tutorial, Digital Marketing, Web Development, dsb. Sebaliknya, website membagi konten berdasarkan produk atau layanannya. Misalnya, di website sobatcloud.com, Anda akan menemukan kategori seperti Hosting, Domain, Website Builder, dll.

      Pengelola

      Perbedaan terakhir antara blog dan website adalah pengelolanya. Biasanya, blog dikelola oleh seorang atau beberapa penulis yang dijuluki blogger. Contohnya, Trinity Traveler, Diana Rikasari, hingga Sugeng.id.

      Sementara itu, website umumnya dipegang oleh seorang profesional atau perusahaan tertentu yang memiliki tim khusus seperti developer, copywriter, web designer, dan sebagainya. Meski begitu, banyak juga website yang dimiliki perorangan, seperti web portfolio, sama halnya seperti blog yang juga bisa dimiliki oleh perusahaan.

      Bagaimana Cara Membuat Blog dan Website?

      Sekarang, Anda sudah tahu perbedaan antara blog dan website. Meski mirip, proses pembuatan antara keduanya berbeda. Berikut panduan cara membuat blog dan website:

      Cara Membuat Website

      Siapapun bisa membuat website, bahkan tanpa perlu paham coding sekalipun. Berikut langkah-langkahnya:

  7. Tentukan Jenis Website: Pilih jenis website yang sesuai dengan tujuan Anda.
  8. Tentukan Platform Website: Gunakan platform yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik dari kemudahan pengelolaan, harga yang terjangkau, dll. Misalnya, WordPress.
  9. Pilih Hosting dan Nama Domain: Pastikan kapasitas hosting cukup dan domain website menarik.
  10. Install WordPress dan Sesuaikan Tampilan: Instal WordPress dan sesuaikan tampilan website sesuai kebutuhan Anda.
  11. Optimasi Pengaturan Website: Atur konfigurasi website WordPress, mulai dari tema, sistem keamanan, fitur, dsb.

    Untuk lebih lengkapnya, silakan ikuti panduan cara membuat website yang telah kami siapkan.

    Cara Membuat Blog

    Sekarang, giliran Anda belajar cara membuat blog. Karena sifatnya yang personal dan tujuannya yang lebih spesifik, langkah pembuatan blog pun lebih detail. Berikut caranya:

  12. Tentukan Niche Blog: Niche blog adalah tema khusus untuk blog. Jadi, Anda hanya perlu fokus membuat konten dengan tema yang sama.
  13. Pilih Layanan dan Jenis Hosting yang Tepat: Anda tidak boleh sembarangan memilih hosting karena kualitas hosting mempengaruhi performa blog.
  14. Buat Nama Domain: Domain adalah alamat yang digunakan untuk mengakses blog Anda.
  15. Instalasi WordPress: Instal WordPress sebagai platform blog Anda.
  16. Atur Konfigurasi WordPress: Atur konfigurasi website WordPress, lengkap dari halaman, kategori, kolom komentar, dll.
  17. Instal Tema WordPress: Pilih tema yang cocok dengan niche blog Anda, dapat dikustomisasi, mobile-friendly, dan memiliki navigasi yang baik.
  18. Buat Postingan Blog: Postingan sebaiknya sesuai dengan niche Anda.
  19. Instal Plugin WordPress: Pasang fitur yang Anda butuhkan untuk memperketat keamanan, menggenjot SEO, membuat form contact, dll.

    Meski cara membuat blog terlihat panjang, sebenarnya prosesnya sederhana saja.

    Contoh Blog dan Website

    Anda ingin membuat website ataupun blog? Di bawah ini, kami menghadirkan beberapa contoh perusahaan yang menjalankan website sekaligus blog:

    1. Uwitan

    Uwitan adalah salah satu contoh perusahaan yang menjalankan website sekaligus blog. Website Uwitan digunakan untuk menjual produk home decor, sementara blognya digunakan untuk memberikan tips dan inspirasi seputar dekorasi rumah.

    Perbandingan Cara Menghasilkan Uang dari Blog vs Website

    Baik website maupun blog sama-sama bisa menjadi sumber penghasilan. Berikut beberapa cara menghasilkan uang dari keduanya:

    Cara Menghasilkan Uang dari Website

  20. Melakukan Affiliate Marketing: Memasarkan produk afiliasi melalui website.
  21. Mengikuti Program Reseller: Menjual produk orang lain dengan komisi.
  22. Membuat atau Menjual Produk/Layanan Secara Digital: Menjual produk atau layanan digital seperti e-book, software, dll.
  23. Membuka Webinar atau Training Online: Menyediakan pelatihan atau seminar online.
  24. Menjadikan Website Forum Premium/Berbayar: Membuat forum berbayar untuk anggota.
  25. Memasang Iklan: Menghasilkan uang dari iklan yang dipasang di website.
  26. Membuka Donasi: Membuka donasi dari pengunjung website.

    Cara Menghasilkan Uang dari Blog

  27. Melakukan Affiliate Marketing: Memasarkan produk afiliasi melalui blog.
  28. Menjadi Freelance Blogger: Menulis artikel untuk blog atau website lain.
  29. Menjual Ebook: Menjual buku elektronik melalui blog.
  30. Membuat Kursus Online atau Jasa Konsultasi: Menyediakan kursus atau konsultasi online.
  31. Menyediakan Konten Premium dan Opsi Berlangganan: Menyediakan konten eksklusif untuk anggota berbayar.
  32. Memasang Iklan: Menghasilkan uang dari iklan yang dipasang di blog.
  33. Guest Blogging: Menulis artikel tamu di blog lain dengan bayaran.

    Kesimpulan

    Sekarang, Anda sudah tahu perbedaan antara blog dan website. Untuk menyegarkan ingatan, mari lihat kembali perbedaan blog dan website:

    • Pengelola: Blog biasanya dikelola oleh seorang atau beberapa penulis, sedangkan website dikelola langsung oleh perusahaan.
    • Tujuan Pengelola Platform: Blog untuk kepentingan personal hingga bisnis, sementara website untuk kebutuhan branding sampai bisnis.
    • Isi Konten: Blog berisi topik tertentu yang bersifat personal atau mendukung bisnis perusahaan, sedangkan website berisi informasi spesifik seputar produk atau layanan perusahaan.
    • Arah Komunikasi: Blog lebih interaktif, sedangkan website cenderung satu arah.
    • Gaya Bahasa: Blog menggunakan bahasa santai/informal, sementara website menggunakan bahasa formal dan profesional.
    • Intensitas Update: Blog di-update secara rutin, sedangkan website tergantung kebutuhan.
    • Tujuan Berlangganan: Blog memberikan info konten terbaru, sementara website memberikan newsletter produk/layanan.
    • Pembagian Kategori: Blog berdasarkan topik tertentu, sedangkan website berdasarkan produk/layanan.

      Banyak individu dan toko online mengandalkan website untuk membagikan informasi seperti menampilkan profil bisnis, memajang portfolio, dll. Namun, kehadiran blog memudahkan Anda berkomunikasi dengan target audiens, serta melebarkan potensi cuan dan menemukan lebih banyak prospek. Sebab, Anda mampu menduduki halaman pertama Google dan menyedot traffic dari mesin pencari.

      Nah, jika Anda sudah mantap ingin membuat website, blog, atau keduanya, sebaiknya dari awal pilih platform atau hosting yang tepat. Dengan hosting terbaik, performa situs/blog Anda akan lebih cepat, aman, dan andal.

      Sudah tidak sabar ingin membuat website dan blog? Yuk segera wujudkan situs terbaik Anda!

BACA JUGA :  Cara Kompres dan Mengekstrak File Zip

Leave a Comment