Kini Mendapatkan Uang dengan Menjual Foto Secara Online: Bukan Sekedar Impian!
Internet telah merevolusi cara kita mengonsumsi dan berbagi konten, menciptakan peluang baru untuk mendapatkan penghasilan. Salah satu cara yang semakin populer adalah dengan menjual foto secara online. Permintaan akan foto berkualitas tinggi terus meningkat, baik untuk keperluan pribadi, proyek desain, atau pemasaran. Inilah saat yang tepat untuk mengubah hobi fotografi Anda menjadi sumber penghasilan.
Jika Anda tertarik untuk menjual foto secara online, ada banyak platform yang bisa Anda pilih. Namun, dengan begitu banyaknya pilihan, mungkin Anda bingung harus mulai dari mana. Berikut adalah 15 situs terbaik untuk menjual foto secara online yang bisa Anda coba.
1. Website Sendiri
Pembagian royalti: 100% untuk Anda
Seperti kata pepatah, “Rumah sendiri tetap lebih nyaman,” hal ini juga berlaku untuk menjual foto secara online. Dengan memiliki website fotografi sendiri, Anda bebas mengatur semua aspek penjualan, mulai dari harga hingga portofolio. Anda juga tidak perlu berbagi pendapatan dengan platform lain, karena semua keuntungan menjadi milik Anda.
Membuat website sendiri tidaklah sulit dengan adanya Content Management System (CMS) seperti WordPress. CMS ini menyediakan berbagai template dan plugin yang memudahkan Anda dalam membangun dan mengkustomisasi website hanya dalam beberapa langkah.
Kelebihan:
- 100% pendapatan masuk ke kantong Anda.
- Membuat website tidak memerlukan pengetahuan teknis dengan adanya CMS.
- Bebas kustomisasi website sesuai keinginan.
Kekurangan:
- Perlu upaya SEO untuk meningkatkan ranking website di hasil pencarian Google.
- Memakan banyak waktu untuk melakukan kegiatan promosi.
2. Adobe Stock
Pembagian royalti: Hingga 33%
Jika Anda sudah menggunakan Adobe suite untuk mempercantik hasil foto, Anda bisa menambahkan foto, ilustrasi, vektor, video, dan lainnya ke Adobe Stock secara langsung. Platform ini terintegrasi dengan aplikasi Adobe lainnya seperti Adobe Lightroom CC, Adobe Bridge CC, dan Adobe Photoshop.
Adobe Stock menyediakan dashboard khusus untuk kontributor, yang memudahkan Anda mengupload dan mengatur foto. Anda bisa menentukan keyword dan alt text agar foto lebih teroptimasi dan mudah ditemukan calon pembeli di Google Image.
Kelebihan:
- Platform dengan nama besar dan reputasi baik.
- Integrasi otomatis dengan berbagai aplikasi Adobe lainnya.
- Dashboard yang memudahkan pengelolaan foto.
Kekurangan:
- Saldo dari hasil penjualan hanya bisa ditarik setelah mencapai $25 atau sekitar Rp370.000.
3. iStock Photo
Pembagian royalti: 15-45%
iStock Photo memungkinkan Anda menjual foto secara non-eksklusif, artinya Anda masih bisa menjual karya Anda di platform lainnya. Namun, persentase royalti yang diberikan tidak sebesar platform lain, yaitu sekitar 15%-45%.
Untuk menjadi kontributor, Anda harus mendaftar melalui aplikasi Getty Images. Konten yang diupload harus melewati proses review oleh tim editor iStock untuk memastikan kualitasnya.
Kelebihan:
- Memacu Anda untuk memberikan konten yang berkualitas.
- Anda akan otomatis menjadi kontributor di Getty Images.
Kekurangan:
- Konten harus melalui proses review oleh pihak iStock.
4. Getty Images
Pembagian royalti: 20-45%
Getty Images adalah salah satu situs jual foto terbesar dan paling populer. Platform ini hanya menjual konten kelas atas dan eksklusif. Konsumen harus membeli lisensi untuk menggunakan foto-foto yang tersedia di Getty Images.
Proses review di Getty Images terbilang ketat. Untuk menjadi kontributor, Anda harus mengunggah minimal 6 foto, yang kemudian akan dinilai apakah sesuai dengan kriteria Getty atau iStock.
Kelebihan:
- Platform jual foto digital yang sangat populer.
- Basis pengguna besar yang rela membayar mahal untuk foto berkualitas tinggi.
Kekurangan:
- Platform sangat kompetitif.
- Adanya proses review dan foto yang diupload akan bersifat eksklusif.
5. Alamy
Pembagian royalti: 40-50%
Alamy adalah website stok fotografi yang populer dengan konsumen dari 173 negara. Setiap harinya, Alamy menambahkan hingga 100.000 gambar baru dan memiliki lebih dari 60 juta konten foto dan video.
Alamy menawarkan persentase royalti yang besar, mencapai 40%-50%. Menariknya, kontributor tidak diwajibkan untuk menjual foto secara eksklusif di Alamy.
Kelebihan:
- Adanya Alamy tools untuk menganalisis kebutuhan konsumen dan tren gambar.
- Konten tidak bersifat eksklusif.
- Kontributor pelajar mendapatkan 100% royalti di dua tahun pertama.
Kekurangan:
- Kompetisi cukup berat, jadi foto harus memiliki style yang unik agar bisa menarik perhatian pembeli.
6. Free Digital Photos
Pembagian royalti: hingga 70%
Free Digital Photos memiliki taktik marketing unik. Foto Anda akan dipasarkan secara gratis dengan resolusi rendah. Jika pelanggan membutuhkan resolusi yang lebih tinggi, mereka harus membeli foto tersebut.
Pendapatan Anda bervariasi tergantung pada resolusi foto yang terjual, mulai dari $10-$50. Walaupun foto bisa digunakan secara gratis, versi gratisnya tetap mencantumkan nama Anda sebagai hak cipta.
Kelebihan:
- Teknik marketing yang berbeda dari situs jual foto lainnya.
- Harga foto bervariasi tergantung resolusi, memungkinkan penghasilan lebih besar.
Kekurangan:
- Basis pelanggan lebih kecil dibandingkan dengan situs jual foto lainnya.
7. 500px
Pembagian royalti: 30% untuk lisensi non-eksklusif, dan 60% untuk lisensi eksklusif
500px memungkinkan konten Anda dibeli dan digunakan untuk kebutuhan komersial maupun editorial. Platform ini memiliki algoritma yang mengutamakan konten dari kontributor baru, sehingga mereka bisa bersaing dengan kontributor lama.
Namun, 500px menerapkan sistem membership. Dengan akun gratis, Anda bisa mengupload hingga 7 foto per minggu. Untuk upload tanpa batas, Anda perlu berlangganan paket Awesome atau Pro.
Kelebihan:
- Algoritma yang mendukung kontributor pemula.
- Submit konten yang sangat mudah.
- Peluang dibeli oleh konsumen global.
Kekurangan:
- Tidak bisa menentukan harga sendiri.
- Harus menjadi member untuk upload banyak foto sekaligus.
- Foto harus melewati proses review untuk mendapatkan lisensi komersial.
8. Dreamstime
Pembagian royalti: 25-50% dan 60%+bonus Rp3000 untuk kontributor eksklusif
Dreamstime adalah platform yang cocok untuk pemula karena user-friendly dan tidak menetapkan persyaratan yang ketat. Kontributor bisa membuat dan mengedit galeri sendiri, namun tetap ada proses screening untuk memastikan kualitas konten.
Skema bagi hasil bervariasi tergantung jenis konten dan seberapa tinggi levelnya. Tarik saldo hanya bisa dilakukan setelah mencapai $100 atau sekitar Rp1,4 juta.
Kelebihan:
- Konten yang bisa diupload lebih bervariasi.
- Menjaga kualitas konten dengan beberapa kriteria wajib.
- Skema royalti yang memungkinkan untuk bertambah.
Kekurangan:
- Tarik saldo hanya bisa dilakukan setelah mencapai $100 atau Rp1,4 juta.
9. Etsy
Pembagian royalti: hasil penjualan untuk Anda, dipotong 5% biaya transaksi. Dengan Etsy Payments, potongan hanya 3% dan Rp3000 untuk biaya pemrosesan pembayaran
Etsy adalah platform yang memungkinkan Anda menjual foto secara online. Marketplace ini hanya mengambil 5% untuk biaya transaksi, yang termasuk ongkos kirim. Jika menggunakan Etsy Payments, potongan hanya 3% dan Rp3000 untuk biaya pemrosesan pembayaran.
Namun, Etsy bukanlah platform utama untuk menjual foto. Karena kemudahan proses jualnya dan profit yang dihasilkan, Etsy bisa menjadi pilihan.
Kelebihan:
- Upload foto sangat mudah.
- Komunitas online lebih besar.
Kekurangan:
- Visibilitas terbatas untuk penjualan fotografi dibandingkan dengan platform fotografi stok khusus.
- Memerlukan upaya pemasaran dan promosi aktif.
10. SmugMug
Pembagian royalti: hingga 85%, tapi harus daftar membership bulanan mulai dari $34
SmugMug adalah platform yang memungkinkan Anda menyimpan, membagikan, dan menjual foto. Dengan paket langganan Power, Anda bisa menggunakan SmugMug sebagai tempat penyimpanan media foto. Untuk menjual foto, Anda harus membeli paket bulanan Portfolio atau Pro.
SmugMug menawarkan royalti besar, namun ada biaya membership tahunan yang cukup mahal.
Kelebihan:
- Salah satu platform dengan royalti terbesar.
- Kalau mencapai profit hingga $500 di tahun pertama berlangganan paket Pro, Anda bisa menikmati paket ini secara gratis.
Kekurangan:
- Ada biaya untuk paket membership tahunan yang cukup mahal.
11. Stocksy
Pembagian royalti: 50% untuk lisensi standard dan 75% untuk lisensi eksklusif
Stocksy dikenal sebagai penyedia foto stok yang paling estetik. Namun, kontributor harus mengunggah konten eksklusif, yang artinya Anda tidak bisa menjual foto yang sama di platform lain.
Kelebihan:
- Platform yang cocok untuk hasil foto yang mengedepankan estetika dan seni.
- Persentase royalti yang cukup besar.
Kekurangan:
- Foto yang diunggah harus bersifat eksklusif.
12. EyeEm
Pembagian royalti: 50%
EyeEm adalah platform yang sering disambangi brand besar seperti Airbnb dan Spotify ketika mereka membutuhkan konten dari fotografi stok. Platform ini didukung oleh komunitas yang besar, dengan 25 juta fotografer dan videografer terdaftar.
Kelebihan:
- Platform yang sudah dikenal berbagai brand besar.
- Peluang foto dibeli semakin besar dengan adanya pilihan kategori kualitas foto.
Kekurangan:
- Termasuk website jual foto yang kompetitif karena angka kontributornya yang besar.
13. Pixieset
Pembagian royalti: 85% untuk pengguna paket gratis dan 100% untuk pelanggan berbayar (Rp118.000/bulan)
Pixieset adalah website user-friendly yang memungkinkan konsumen membeli banyak foto sekaligus dalam bentuk galeri. Cara menjual foto versi cetak di Pixieset juga mudah, dengan beberapa langkah saja.
Kelebihan:
- Salah satu platform dengan persentase royalti terbesar.
- Tak perlu ribet mengurus percetakan dan pengiriman foto jika ingin menjual foto versi print.
Kekurangan:
- Anda harus jadi pelanggan berbayar kalau ingin mendapat seluruh pembagian royalti.
14. Envato Elements
Pembagian royalti: 50% dari pemasukan akan dibagi ke author lain yang kontennya diunduh oleh subscriber
Envato Elements adalah platform populer di kalangan penikmat fotografi. Anda bisa langsung daftar sebagai author dan mulai upload karya-karya Anda. Foto-foto di tempat jual foto online ini tidak dijual satuan, namun bisa diunduh dan digunakan secara gratis oleh konsumen yang sudah berlangganan.
Kelebihan:
- Pendaftaran dan proses upload foto yang mudah.
- Platform sudah terkenal dan didukung komunitas yang besar.
Kekurangan:
- Pendapatan per foto lebih rendah.
- Kontributor tidak bisa menentukan harga sendiri.
15. Shutterstock
Pembagian royalti: 15-40%
Shutterstock adalah platform global yang dapat menghubungkan foto Anda dengan pembeli dari seluruh dunia. Jangkauan pasarnya luas, dan di Indonesia sendiri, transaksi jual beli foto di Shutterstock meningkat 49% tiap tahunnya.
Shutterstock menyediakan dashboard lengkap yang bisa diakses lewat website atau aplikasi, memudahkan kontributor dalam mengelola foto.
Kelebihan:
- Platform dengan aktivitas jual-beli stok foto terbesar di Indonesia.
- Jangkauan pembeli dari berbagai negara.
- Dashboard kontributor yang dapat diakses via website maupun aplikasi.
- Royalti semakin besar seiring banyaknya lisensi.
Kekurangan:
- Persaingan lebih ketat karena banyaknya jumlah kontributor.
Cara Menjual Foto Online di Internet Agar Laku
Setelah mengetahui platform-platform terbaik untuk menjual foto, langkah selanjutnya adalah memastikan foto-foto Anda laris manis di pasaran. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
1. Jual Foto yang Banyak Diminati
Agar foto-foto Anda diminati, fokuslah pada jenis foto yang memiliki permintaan tinggi. Lakukan riset pasar untuk mengetahui tren terkini dalam industri fotografi, seperti foto-foto tentang kehidupan sehari-hari, perjalanan, makanan, atau bisnis. Identifikasi target pasar Anda dan buat foto yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Anda bisa memanfaatkan Google Trends untuk menganalisis topik-topik yang sedang tren dan paling diminati. Dengan menjual foto yang populer, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menarik perhatian calon pembeli.
2. Manfaatkan Aplikasi Edit Foto
Sebagai fotografer, Anda harus familiar dengan berbagai aplikasi edit foto terbaik. Banyak software edit foto yang tersedia, baik yang gratis maupun berbayar. Anda bisa mengatur saturasi, pencahayaan, dan kontras untuk membangun feel foto yang diinginkan. Dengan adanya fitur preset di beberapa aplikasi seperti Lightroom, semua hasil karya Anda bisa diatur agar tone-nya seragam.
3. Optimasi Website Anda
Memiliki website profesional adalah langkah penting untuk meningkatkan penjualan foto Anda. Pastikan website Anda memiliki tampilan yang menarik, dengan portofolio foto yang disusun dengan rapi. Terapkan teknik SEO seperti menggunakan deskripsi dan kata kunci yang relevan pada setiap foto agar website muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Jangan lupa juga untuk melengkapi website dengan informasi kontak untuk mempermudah calon pembeli menghubungi Anda.
4. Konsisten Adalah Kunci
Konsistensi adalah kunci sukses dalam menjual foto online. Semakin banyak jam terbang, ditambah portofolio fotografi yang lengkap, angle foto yang bagus, dan kualitas resolusi foto, maka semakin banyak juga yang percaya dan membeli foto Anda. Jangan ragu untuk selalu berkarya dan konsisten mengupload foto. Manfaatkan setiap momen, baik event besar maupun fenomena unik, untuk menarik target pasar.
Dari artikel ini, Anda sudah tahu 15 rekomendasi tempat jual foto online yang bisa Anda coba. Meskipun Anda bisa jual foto di internet tanpa membangun website, memiliki website sendiri tetap merupakan pilihan terbaik. Tak hanya soal reputasi, tapi juga kemudahan dalam mengelola website sesuai keinginan Anda.