Pengertian Marketing Plan
Produk yang bagus saja tidak cukup untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Agar produk dapat dipasarkan secara efektif, diperlukan sebuah rencana pemasaran yang terstruktur dengan baik. Marketing plan adalah sebuah strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran dalam periode tertentu. Rencana ini mencakup berbagai strategi pemasaran dan aktivitas marketing lainnya.
Apa itu Marketing Plan?
Marketing plan adalah sebuah rencana pemasaran yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dalam periode waktu tertentu. Perencanaan ini mencakup strategi pemasaran dan berbagai aktivitas marketing lainnya. Banyak orang yang menganggap marketing plan sama dengan strategi pemasaran, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan Marketing Plan dan Strategi Marketing
Marketing plan adalah dokumen komprehensif yang berisi satu atau lebih strategi marketing yang dirancang untuk mencapai tujuan dan misi perusahaan. Sedangkan strategi marketing adalah bagian dari marketing plan yang berfokus pada kampanye marketing spesifik untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut ini adalah tabel perbandingan yang bisa membantu Anda memahami perbedaannya:
| Strategi Marketing | Marketing Plan |
|——————–|—————-|
| Berisi kampanye marketing yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan marketing. | Berisi satu atau lebih strategi marketing. |
| Strategi marketing berfungsi untuk mendapatkan pendapatan lewat kampanye marketing yang sudah dilakukan. | Marketing plan berfungsi untuk menghubungkan semua strategi marketing agar tujuan dan misi perusahaan tercapai.|
Dengan kata lain, marketing plan adalah kerangka besar yang mengatur berbagai strategi marketing agar selaras dengan visi dan misi perusahaan. Dengan adanya rencana pemasaran, strategi marketing yang dibuat akan lebih terarah dan tidak tumpang tindih.
Pentingnya Marketing Plan untuk Bisnis Anda
Marketing plan memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menggunakannya:
1. Memudahkan Penyusunan Strategi
Membuat rencana pemasaran akan memudahkan Anda dalam menyusun strategi. Dengan rencana pemasaran, Anda akan memiliki panduan yang jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan bisnis. Ini akan membantu Anda mengetahui mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan. Apapun peluang usaha yang Anda manfaatkan, marketing plan dapat mempermudah proses penyusunan strateginya.
2. Menghindari Ketidakjelasan di Masa Mendatang
Dengan adanya marketing plan, semua anggota tim akan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan, dan tanggung jawab masing-masing anggota tim. Ini akan menghindarkan Anda dari ketidakjelasan di masa mendatang dan memastikan semua anggota tim bekerja menuju tujuan yang sama.
Cara Membuat Marketing Plan yang Baik
Untuk membuat marketing plan yang baik, ada delapan langkah yang perlu Anda ikuti:
1. Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda
Langkah pertama dalam membuat marketing plan adalah menentukan visi dan misi bisnis Anda. Visi dan misi yang spesifik akan membantu Anda menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah. Sebagai contoh, Kopi Bumi adalah sebuah bisnis yang menjual produk kopi dengan kemasan ramah lingkungan. Visi dan misi Kopi Bumi adalah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menawarkan alternatif menikmati kopi tanpa merusak lingkungan.
2. Menentukan Target Pasar
Menentukan target pasar adalah langkah penting dalam menyusun marketing plan. Dengan mengetahui siapa target pasar Anda, Anda dapat lebih fokus dalam memasarkan produk dan mengembangkan usaha. Target pasar bisa diartikan sebagai siapa yang ingin Anda tarik untuk membeli produk Anda. Salah satu cara yang efektif untuk menentukan target pasar adalah dengan melakukan riset pasar dan membuat buyer persona, yaitu representasi dari tipikal target pelanggan bisnis Anda.
3. Kenali Siapa Kompetitor Anda
Mengenali siapa kompetitor Anda adalah bagian penting dari marketing plan. Dengan mengetahui siapa kompetitor Anda, Anda dapat memahami tren industri dan menyesuaikan strategi dan kampanye bisnis Anda sesuai dengan tren yang sedang berlangsung. Ada beberapa cara untuk mengenali kompetitor, seperti menjadi customer bayangan, stalking channel marketing kompetitor, dan menggali informasi dari konsumen.
4. Membuat Strategi Konten
Strategi konten adalah bagian penting dari marketing plan. Konten yang baik dapat menarik perhatian target pasar dan mengajak mereka untuk berlangganan. Dalam membuat strategi konten, Anda perlu menentukan tipe konten yang akan dibuat, berapa banyak konten yang akan dibuat, dan channel yang akan digunakan untuk mendistribusikan konten.
5. Tentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk Marketing Plan Bisnis Anda
Setiap marketing plan perlu diukur keberhasilannya. KPI atau indikator kinerja adalah metrik yang dapat mengukur berbagai elemen dari kampanye marketing, seperti trafik organik website, trafik media sosial, dan jumlah produk terjual. KPI membantu Anda untuk membangun tujuan jangka pendek dan mengukur performa kinerja.
6. Tetapkan Anggaran Marketing Anda
Setiap marketing plan membutuhkan biaya, sehingga penting untuk menetapkan anggaran marketing. Anggaran marketing perlu disesuaikan dengan tahap bisnis Anda saat ini dan pengeluaran operasional. Dengan menetapkan anggaran yang tepat, Anda dapat mengelola biaya marketing dengan lebih efektif.
7. Tentukan Apa yang Tidak Perlu Dikerjakan
Marketing plan tidak hanya berisi apa saja yang harus diperhatikan oleh tim marketing, tapi juga apa yang seharusnya tidak diperhatikan. Dengan menentukan apa yang tidak perlu dikerjakan, Anda dapat fokus pada visi dan misi yang sudah ditetapkan di awal, sehingga semua kampanye marketing yang akan Anda lakukan lebih terarah.
8. Gunakan Marketing Tool
Marketing tool dapat membantu Anda dalam mengelola bisnis dan menjalankan marketing plan dengan lebih efektif. Ada berbagai macam aplikasi digital marketing yang bisa Anda gunakan, seperti Canva untuk desain grafis, Trello untuk to-do-lists, Mailchimp untuk kampanye email, dan Hootsuite untuk mengelola media sosial.
Contoh Marketing Plan
Untuk memperjelas cara membuat marketing plan, berikut adalah beberapa contoh marketing plan berdasarkan jenis produknya:
Contoh Marketing Plan Produk Baru
Contoh marketing plan produk baru fokus pada tahap awareness dari strategi AIDA. Anda perlu meningkatkan awareness agar target pasar tahu produk atau brand Anda ada. Sebagai contoh, perusahaan ayam goreng X memiliki visi untuk menjadi pilihan favorit masyarakat dan misi untuk membangun brand awareness ayam goreng X.
Contoh Marketing Plan Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa meliputi agen pariwisata, bisnis laundry, jasa pembuatan website, dll. Sebagai contoh, bisnis laundry XYZ memiliki visi untuk memberikan pelayanan laundry yang aman untuk bahan pakaian apapun dan misi untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan bahan pencuci produk yang sudah tersertifikasi.
Contoh Marketing Plan Perusahaan Barang
Bagi Anda yang punya usaha jualan baju, kerajinan tangan, dsb, ini dia contoh rencana pemasaran perusahaan barang. Sebagai contoh, bisnis online shop baju YZ memiliki visi untuk memudahkan customer membeli baju YZ dari mana saja dan kapanpun dan misi untuk membuat website toko online yang menerima orderan selama 24 jam.
Sekarang, Saatnya Membuat Marketing Plan!
Setelah memahami teori dan melihat contoh-contoh marketing plan, kini saatnya Anda praktik. Siapkan catatan atau gunakan perangkat apa pun, lalu kumpulkan tim marketing Anda (jika punya). Mulailah ikuti delapan langkah yang telah disebutkan dalam menyusun marketing plan Anda.
Melakukan marketing adalah hal yang tidak begitu sulit, tapi juga tidak bisa dikatakan mudah. Jika masih bingung, atau semisal ada pertanyaan, Anda bisa tinggalkan di kolom komentar. Kami akan siap menjawab!
—
Dengan struktur yang lebih jelas dan mendetail, Anda dapat membuat marketing plan yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Selamat mencoba!