Inilah 9 Penyebab Email Masuk ke Spam yang Wajib Anda Ketahui!

Mengapa Email Masuk ke Spam dan Bagaimana Mengatasinya?

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa email Anda sering kali masuk ke folder spam. Padahal, email tersebut mungkin tidak berbeda jauh dari email lain pada umumnya. Jika situasi ini terus berulang, tentunya sangat merugikan. Terlebih lagi jika Anda menggunakan email tersebut untuk keperluan email marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran Anda. Hal ini bisa menyebabkan kegagalan dalam menjangkau target pelanggan.

Namun, bagaimana Anda dapat mengatasinya jika tidak tahu alasan mengapa email masuk ke spam? Jawabannya akan Anda temukan dalam artikel ini. Kami akan membahas penyebab utama email masuk ke spam dan bagaimana cara menanganinya. Mari simak penjelasannya sampai selesai!

9 Penyebab Email Masuk ke Spam yang Perlu Anda Ketahui

Ada sembilan alasan utama mengapa email Anda bisa masuk ke spam. Mari kita ulas satu per satu.

Penerima Menandai Email sebagai Spam

Alasan pertama dan paling umum adalah penerima menandai email Anda sebagai spam. Meskipun email Anda mungkin tidak bermasalah dan berhasil masuk ke kotak masuk, jika penerima merasa email tersebut tidak relevan atau mengganggu, mereka dapat menandainya sebagai spam. Akibatnya, email Anda akan berakhir di folder spam.

Untuk mengurangi risiko ini, pastikan konten email Anda menarik dan relevan bagi penerima. Misalnya, berikan judul yang jelas dan sesuai dengan isi email. Selain itu, pastikan penerima mengenal Anda atau setidaknya memiliki alasan yang sah untuk menerima email dari Anda.

Tidak Memiliki Izin dari Penerima Email

Bagaimana reaksi Anda jika mendapatkan email dari orang yang tidak dikenal? Kemungkinan besar, Anda akan menganggapnya sebagai spam dan mengabaikannya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memiliki izin dari penerima sebelum mengirim email.

BACA JUGA :  Apa Itu IPv6? Pengertian, Kelebihan, dan Contohnya [Terbaru]

Salah satu cara untuk mendapatkan izin adalah dengan memanfaatkan formulir online yang diisi oleh audiens sendiri. Dengan begitu, email yang diterima oleh penerima adalah email yang mereka harapkan. Pastikan juga untuk selalu menginformasikan bahwa penerima mendapatkan email tersebut karena mereka telah mengisi formulir berlangganan.

Judul Email Tidak Relevan

Judul email yang tidak relevan atau yang dikenal dengan istilah "clickbait" bisa menjadi alasan lain mengapa email Anda masuk ke spam. Judul yang clickbait dapat membuat penerima merasa tertipu, dan jika banyak penerima yang merasa demikian, email Anda akan ditandai sebagai spam.

Untuk menghindari hal ini, hindari penggunaan judul yang berisi klaim berlebihan atau pesan pribadi yang tidak sesuai. Sebaliknya, pastikan judul email Anda jelas, relevan, dan tidak berlebihan.

Konten Email Terjaring Filter Spam

Filter spam akan menyaring email berdasarkan elemen tertentu di dalamnya. Jika email Anda mengandung elemen-elemen tersebut, maka email tersebut akan otomatis dianggap sebagai spam. Beberapa elemen yang sering memicu filter spam antara lain:

  • Penggunaan kata seperti "Gratis", "Harga Terendah", dan "Tanpa Biaya".
  • Penggunaan banyak tanda seru atau tanda dolar berturut-turut.
  • Kata-kata dengan spasi atau tanda baca yang tidak perlu.
  • Kata-kata dengan huruf besar semua.

    Meskipun beberapa kata seperti "gratis" sulit dihindari, terutama jika email Anda bertujuan untuk promosi, Anda bisa menggunakan alternatif kata lain seperti "dapatkan cuma-cuma" atau "paling terjangkau".

    Tidak Ada Link Berhenti Langganan

    Email marketing tanpa opsi berhenti berlangganan sama saja seperti pemaksaan. Hal ini bisa memicu penerima untuk menandai email sebagai spam. Terlebih lagi, ada undang-undang yang mengatur hal ini seperti CAN-SPAM di Amerika Serikat yang mensyaratkan bahwa email marketing harus menyertakan cara untuk berhenti berlangganan.

    Link berhenti langganan bisa ditempatkan di bagian atas atau akhir email. Adanya link berhenti berlangganan bukan berarti audiens akan berhenti menerima email Anda, justru mereka akan lebih menghargai email Anda dan tidak akan menandainya sebagai spam.

    Mengirim Email dengan Banyak Lampiran

    Mengirim email dengan banyak lampiran bisa membuat email Anda masuk ke spam, terutama jika file lampiran tersebut dianggap mengandung malware atau virus. Jika Anda perlu mengirimkan lampiran, sebaiknya gunakan layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox dan sertakan link tersebut dalam email Anda.

    Menggunakan Struktur Email yang Tidak Tepat

    Struktur email yang tidak tepat juga bisa membuat email Anda masuk ke spam. Pastikan elemen-elemen seperti gambar, video, atau font tulisan diatur dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Pilih font yang terbaca jelas di berbagai platform seperti Arial, Verdana, dan Georgia.
  • Maksimal ukuran konten pada email adalah 600 hingga 800 piksel.
  • Pastikan konten mobile friendly.
  • Jangan menggunakan JavaScript dan Flash.
  • Pastikan kode HTML dan CSS bersih dan ringan.

    Nama Pengirim Tidak Tepat

    Nama pengirim yang tidak tepat bisa membuat email Anda masuk ke spam. Kesalahan ini sering terjadi karena kesalahan input, terutama jika Anda menggunakan plugin contact form. Pastikan pengaturan email pada plugin tersebut benar dan lakukan uji coba isi formulir sebelum mengirimkan email.

    Belum Mengatur Autentikasi Email Otomatis

    Saat menggunakan layanan email otomatis, email akan dikirimkan dengan nama domain Anda. Jika pengaturan autentikasi email tidak tepat, email tersebut bisa dianggap sebagai spam. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengaturan autentikasi email yang tepat seperti SPF (Sender Policy Framework) atau DKIM (Domain Key Identified Mail).

    Apa Saja Kerugian Jika Email Masuk Spam?

    Spam email adalah email yang berisi konten palsu atau bahkan virus. Setiap hari, ada sekitar 60 miliar spam yang dikirim. Hal ini tentu sangat meresahkan pemilik akun email. Spam juga menjadi momok bagi para marketer karena hanya 85 persen email yang sampai ke kotak masuk audiens, sisanya masuk ke kotak spam.

    Setiap kali upaya email marketing masuk ke spam, Anda kehilangan kesempatan menjangkau audiens. Hal ini patut disayangkan karena return on investment dari email marketing sebenarnya sangat tinggi, mencapai 4400%. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah email yang masuk ke spam.

    Segera Hindari Penyebab Email Masuk ke Spam

    Berikut rangkuman dari pembahasan di atas mengenai penyebab email masuk ke spam:

    1. Penerima menandai email sebagai spam.
    2. Tidak memiliki izin dari penerima email.
    3. Judul email tidak relevan.
    4. Konten email terjaring filter spam.
    5. Tidak ada link berhenti langganan.
    6. Mengirim terlalu banyak lampiran.
    7. Menggunakan struktur email yang tidak tepat.
    8. Nama pengirim tidak tepat.
    9. Belum mengatur autentikasi email.

      Untuk memastikan email Anda tidak masuk ke spam, Anda bisa memanfaatkan fitur SpamExpert yang bisa mengelola email masuk dan keluar serta memastikan keamanannya agar tidak berakhir di kotak spam. Pengguna layanan sobatcloud.com bisa mendapatkan manfaat dari fitur ini secara gratis.

      Siap mengatasi masalah email masuk spam? Pesan layanan Email Hosting sekarang dan nikmati manfaat dari SpamExpert secara gratis!

BACA JUGA :  26+ Contoh Coding HTML untuk Pemula

Leave a Comment