Apa Itu Pengertian, Peran, Jenis, dan Cara Menjadi Influencer Yang Sukses?
Influencer adalah sebutan yang sering digunakan untuk orang yang memiliki banyak pengikut, khususnya di media sosial. Saat ini, influencer sudah menjadi sebuah profesi yang diakui, terutama dengan berbagai tren dan fenomena baru di dunia digital. Banyak orang ingin menjadi influencer, dan banyak pula perusahaan yang mau menjalin kerja sama dengan mereka. Hal ini terjadi karena influencer mampu mempengaruhi opini, dan bahkan mengubah perilaku orang secara online. Oleh karena itulah, pekerjaan influencer sering melibatkan endorsement, review, atau promosi produk di media sosial. Namun, apa sebenarnya arti influencer? Apa peran dan tugasnya, serta bagaimana cara menjadi influencer? Mari kita analisis lebih dalam.
Apa Itu Influencer?
Influencer adalah individu yang memiliki banyak pengikut atau followers di media sosial dan memiliki kemampuan atau wawasan di bidang tertentu serta pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat atau pengikutnya. Biasanya, influencer berprofesi sebagai selebgram, YouTuber, blogger, atau streamer yang aktif di media digital tertentu sesuai dengan niche yang didalaminya. Diambil dari kata “influence” yang berarti pengaruh, pekerjaan influencer umumnya berkutat seputar memberikan dampak dan ajakan.
Dalam konteks bisnis, influencer adalah sosok yang memainkan peran penting dalam pemasaran dan promosi produk. Mereka bisa membantu meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan produk, dan mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. Namun, untuk mencapai hal tersebut, seorang influencer tidak hanya sekadar mengulas produk. Walaupun bukan pekerjaan dengan deskripsi pekerjaan yang jelas, influencer juga memiliki daftar tugas yang perlu dilakukan.
Tugas Influencer
Setelah memahami arti influencer dan manfaat influencer bagi bisnis, penting untuk mengetahui apa saja tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh influencer dalam menjalankan perannya. Influencer bertugas untuk:
Membuat Konten Berkualitas
Tugas utama seorang influencer adalah menciptakan konten media sosial yang berkualitas, menarik, dan relevan bagi audiens. Konten ini bisa berupa foto, video, blog post, atau live streaming yang sesuai dengan niche mereka.
Bekerja Sama dengan Brand
Influencer sering kali bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk atau jasa melalui endorsement, review produk, atau kolaborasi. Ini bisa melibatkan posting di media sosial, membuat video ulasan, atau bahkan menghadiri acara brand.
Membangun dan Mempertahankan Audiens
Interaksi aktif dengan audiens adalah kunci keberhasilan seorang influencer. Mereka harus selalu berkomunikasi dengan pengikut mereka melalui komentar, pesan, atau fitur interaktif lainnya di platform media sosial.
Mengikuti Tren Terbaru
Untuk tetap relevan dan up-to-date, influencer harus selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri mereka. Ini bisa melibatkan riset, mengikuti berita, atau bahkan mengikuti pelatihan dan seminar.
Mengukur dan Menganalisis Performa Konten
Influencer perlu mengukur dan menganalisis performa konten media sosial mereka untuk memahami strategi yang sudah berhasil dan masih perlu ditingkatkan. Ini bisa melibatkan penggunaan alat analitik untuk melihat engagement, reach, dan konversi.
Menghadiri Acara atau Aktivitas Terkait
Menghadiri acara atau aktivitas terkait industri mereka bisa membantu influencer memperluas jaringan dan memperkenalkan diri kepada audiens yang lebih luas.
Mengembangkan Personal Branding
Personal branding yang konsisten adalah kunci bagi influencer. Mereka harus selalu menjaga citra dan identitas mereka agar tetap menarik dan terpercaya di mata audiens dan brand yang bekerja sama dengan mereka.
Secara singkat, tugas influencer adalah menciptakan konten menarik di media sosial, membangun dan mempertahankan audiens, bekerja sama dengan merek, dan mempengaruhi perilaku serta keputusan pembelian audiens. Selain mencari brand untuk bekerja sama, influencer juga biasanya perlu aktif mencari program kemitraan yang sesuai dengan branding mereka.
Jenis-Jenis Influencer
Meski pada dasarnya memiliki tugas dan pekerjaan yang sama, ada beberapa kategori yang mengelompokkan jenis-jenis influencer, biasanya dari massa yang dimiliki dan platform yang digunakannya. Berikut adalah jenis influencer berdasarkan jumlah followersnya:
Nano Influencer
Nano influencer adalah figur di media sosial yang memiliki basis pengikut relatif kecil, biasanya antara 1.000 hingga 10.000 pengikut. Walaupun terkadang menjadi influencer adalah side hustle bagi mereka, para nano influencer tetap fokus pada niche yang spesifik dan bahkan memiliki tingkat engagement yang tinggi dengan pengikutnya. Kemudian dari segi jumlah pengikut yang tidak sebesar influencer lainnya, jenis influencer ini justru mampu membangun komunitas kecil yang sangat berdedikasi dan aktif dalam topik tersebut. Mereka dapat memberikan konten yang personal dan berinteraksi secara langsung dengan audiens mereka. Oleh sebab itu, banyak orang yang sedang memulai bisnis online mau berkolaborasi dengan nano influencer.
Contoh nano influencer adalah Devina Wistiasari, Febri Kholid, dan Ana Livian.
Micro Influencer
Micro influencer memiliki basis pengikut antara 10.000 hingga 100.000. Meskipun jumlah pengikutnya lebih sedikit dibandingkan dengan influencer yang lebih besar, micro influencer memiliki pengaruh yang signifikan dalam komunitas mereka. Mereka sering memiliki pengetahuan mendalam dan spesifik dalam niche tertentu, yang memungkinkan mereka untuk memberikan konten yang relevan dan berharga bagi pengikut mereka. Dengan daya jangkau yang lebih luas daripada nano influencer, mereka dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan membangun kredibilitas dalam komunitas mereka.
Contoh micro influencer adalah Tom Alyazzid, Maylinda Saskia, dan tokoh sociopreneur Dea Valencia.
Macro Influencer
Dengan basis pengikut yang lebih besar, yaitu antara 100.000 hingga 1 juta, macro influencer memiliki daya jangkau yang luas dan cakupan yang lebih besar di industri tertentu. Di samping itu, macro influencer adalah orang-orang yang sering dianggap sebagai ahli di bidangnya dan memiliki pengaruh yang kuat dalam keputusan pembelian pengikut mereka. Pengikut macro influencer biasanya merupakan orang-orang dengan loyalitas tinggi. Artinya, mereka memiliki komunitas pengikut yang setia dan mampu meningkatkan kesadaran merek serta eksposur produk secara signifikan. Tak heran, macro influencer sering bekerja sama dengan merek-merek terkenal dan menciptakan ulasan dengan dampak yang kuat di industri tersebut.
Contoh macro influencer adalah Nex Carlos, Nuria Prameswari, dan Andra Alodita.
Mega Influencer
Mega influencer adalah jenis influencer yang memiliki basis pengikut sangat besar, mencapai jutaan pengikut hingga puluhan juta. Sering kali, pengguna internet mengenal mereka bahkan secara internasional. Dengan reputasi yang kuat, mega influencer adalah public figure dan ikon di industri mereka, mampu mempengaruhi tren dan budaya, serta menjalin kerja sama dengan brand terkenal. Kehadiran mereka memiliki dampak besar dalam industri hiburan, mode, olahraga, dan lainnya.
Contoh mega influencer adalah Raffi Ahmad, Raditya Dika, Atta Halilintar, dan Deddy Corbuzier.
Contoh-Contoh Influencer Terkenal
Selain jenis influencer berdasarkan jumlah followers, influencer juga dapat dibedakan berdasarkan platform media yang mereka gunakan. Berikut adalah beberapa contoh jenis influencer berdasarkan platform digital yang digunakan:
Blogger
Blogger adalah seseorang yang memiliki dan mengelola sebuah blog. Ada banyak blogger yang menjadi influencer dengan aktif memberikan ulasan tentang suatu produk, atau sekadar berbagi pengalaman pribadi di blognya. Apabila memiliki banyak pembaca setia, sang blogger bahkan bisa memanfaatkannya untuk pemasaran produk yang efektif. Jadi, memiliki blog juga bisa menjadi salah satu peluang dan cara mendapatkan uang dari internet.
Contoh blogger di Indonesia yang juga influencer adalah Fahmi Catperku.com, Trinity, Iwan Banaran, Sonia Eryka, dan Julia serta food blogger Marius dari anakjajan.com.
Selebgram
Selebritas Instagram atau Selebgram adalah seorang public figure yang menggunakan platform Instagram sebagai media promosi produk. Selebgram biasanya memiliki jumlah pengikut yang besar dan tingkat engagement yang tinggi dengan audiensnya. Mereka sering kali bekerja sama dengan berbagai brand untuk endorsement produk, membantu meningkatkan visibilitas, dan mempengaruhi keputusan pembelian pengikut mereka.
Di Indonesia, terdapat banyak selebgram yang sukses membangun brand mereka di dunia digital. Beberapa contoh selebgram adalah Awkarin, Zoe Levana, dan Rachel Vennya.
YouTuber
YouTuber adalah orang yang aktif mengunggah video ke YouTube tentang suatu topik. Bisa gaming, digital marketing, hingga vlog tentang keseharian. Biasanya, influencer YouTuber memiliki basis pengikut yang loyal dan mampu mengajak pengikutnya untuk melakukan keputusan tertentu berkat platform YouTube yang mendukung audiovisual. Melalui konten-konten kreatif dan menarik, mereka mampu membangun hubungan dekat dengan audiens dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Contoh YouTuber misalnya Deddy Corbuzier, seorang YouTuber populer dengan konten podcast, Atta Halilintar dengan konten vlog, serta Jess No Limit, seorang YouTuber yang dikenal dengan konten gamingnya.
Cara Menjadi Influencer
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang influencer, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
Tentukan Niche Anda
Pilihlah topik atau minat yang paling Anda kuasai dan sukai, lalu fokuskan konten Anda di bidang tersebut. Niche yang spesifik akan membantu Anda menarik audiens yang lebih terarah dan membangun komunitas yang solid.
Bangun Kehadiran Online Anda
Buatlah profil media sosial yang profesional dan menarik, dan perbanyak followers dengan memposting konten yang berkualitas dan konsisten. Jangan lupa, buat website agar personal branding Anda makin kuat.
Buat Konten yang Berkualitas
Hadirkan konten yang orisinal, menarik, dan relevan untuk audiens Anda. Selain itu, berikan manfaat dalam setiap postingan dan tunjukkan bedanya Anda dengan influencer lain.
Bangun Engagement dengan Pengikut
Rutinlah berinteraksi dengan audiens melalui komentar dan fitur interaktif media sosial lainnya. Engagement yang tinggi akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih dekat dengan pengikut Anda.
Jalin Kemitraan dan Kolaborasi: Carilah kesempatan untuk bekerja sama dengan brand atau influencer lain dalam niche Anda untuk meningkatkan eksposur dan jangkauan. Kolaborasi bisa membantu Anda mencapai audiens yang lebih luas dan memperkuat personal branding Anda.
Jika Anda berminat untuk memulai jalan menjadi influencer, Anda bisa mulai pelan-pelan dengan bergabung ke program kemitraan seperti Referral sobatcloud.com. Dengan membagikan kode referral pembelian produk sobatcloud.com, Anda bisa mendapat komisi hingga 20% untuk setiap pelanggan. Kode referral adalah kode unik untuk mengajak orang bergabung ke suatu platform atau membeli produk tertentu. Jadi, cukup dengan membagikan kode, Anda sudah bisa menghasilkan uang apabila ada yang menggunakan kode Anda untuk membeli produk sobatcloud.com.
Influencer Adalah Impian Anda? Wujudkan Sekarang!
Influencer adalah salah satu profesi yang memiliki peluang menarik dalam dunia digital. Pengertian influencer sendiri adalah sosok di media sosial yang mampu memengaruhi orang dalam berperilaku ataupun melakukan sesuatu. Untuk menjadi influencer, Anda bisa mulai memperkuat kehadiran online Anda, serta membuat konten berkualitas yang menarik perhatian banyak orang, baik itu di media sosial seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube. Dalam perjalanan Anda menjadi influencer, jangan lupakan pentingnya memiliki website sebagai salah satu strategi pemasaran Anda dan meningkatkan peluang kerja sama.