Memahami Kejahatan Online: Deface Website dan Cara Mengatasinya
Kejahatan dunia maya dapat menyerang sebuah situs web tanpa peringatan sebelumnya. Salah satu bentuk serangan tersebut adalah ketika tampilan situs web tiba-tiba berubah. Jika Anda mengalami hal ini pada situs Anda, kemungkinan besar Anda telah menjadi korban deface website.
Deface website adalah tindakan di mana peretas mengakses sebuah situs web dan mengubah tampilannya. Perubahan ini bisa mencakup seluruh halaman atau hanya bagian tertentu. Misalnya, perubahan pada jenis huruf, munculnya iklan yang mengganggu, hingga perubahan menyeluruh pada konten halaman.
Deface website sering kali terjadi karena adanya celah keamanan pada situs tersebut. Para peretas memanfaatkan celah ini untuk melancarkan aksinya. Namun, Anda tidak perlu panik karena masalah ini dapat diatasi. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai apa itu deface website, alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Deface Website?
Deface website merujuk pada tindakan peretasan yang mengubah tampilan situs web. Tindakan ini dapat memengaruhi seluruh halaman situs atau hanya bagian tertentu. Dalam beberapa kasus, deface website digunakan sebagai langkah awal peretasan untuk menguji keamanan situs web. Peretas mungkin melakukan tindakan lebih lanjut seperti pencurian data dan aktivitas lainnya.
Akibat dari deface website bisa sangat serius, terutama jika situs tersebut digunakan untuk tujuan bisnis. Kredibilitas Anda sebagai pemilik situs benar-benar dipertaruhkan. Contoh nyata dari kejadian ini adalah pada situs kesehatan nhs.co.uk, yang pernah menjadi korban deface.
Apa Tujuan Hacker Melakukan Deface Website?
Para peretas memiliki berbagai alasan untuk melakukan deface website. Berikut adalah beberapa tujuan umum mereka:
1. Menunjukkan Kelemahan Keamanan
Deface website sering dilakukan untuk menunjukkan kelemahan keamanan pada sebuah situs. Dengan berhasil mengubah tampilan situs, peretas ingin membuktikan bahwa mereka dapat dengan mudah mengakses dan meretas situs tersebut. Tindakan ini juga berfungsi sebagai peringatan bagi pemilik situs untuk memperkuat sistem keamanannya.
2. Melakukan Propaganda Agama dan Politik
Kelompok-kelompok hacktivist kerap menggunakan deface website sebagai sarana untuk menyebarkan propaganda politik atau agama. Mereka menyisipkan pesan provokatif pada situs yang menjadi korban untuk menyampaikan pesan mereka kepada publik.
3. Menjual Produk
Selain itu, hacker seringkali melakukan deface website untuk keuntungan pribadi, seperti menjual produk. Mereka mengganti halaman depan situs Anda dengan toko online mereka, lengkap dengan tautan yang mengarahkan pengunjung ke situs milik peretas tersebut.
4. Untuk Kesenangan Pribadi
Beberapa peretas melakukan deface website hanya untuk kesenangan pribadi dan memamerkan keterampilan mereka. Tindakan ini sering dilakukan untuk menguji sejauh mana kemampuan hacking mereka telah berkembang.
Mengapa Sebuah Website Dapat Terkena Deface?
Deface website sering kali terjadi pada situs yang memiliki celah keamanan. Peretas umumnya tidak menargetkan situs tertentu, melainkan mencari situs yang rentan. Berikut beberapa faktor yang dapat membuat sebuah website menjadi korban deface:
1. Credential Login yang Lemah
Banyak orang menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sederhana agar mudah diingat. Namun, hal ini justru memudahkan peretas untuk meretas situs Anda menggunakan teknik brute force, yang mencoba berbagai kombinasi login secara otomatis.
2. Tidak Memiliki Sertifikat SSL
Tanpa sertifikat SSL, peretas dapat mencuri data sensitif selama proses pertukaran antara browser dan server. SSL berfungsi untuk mengenkripsi data, sehingga membuatnya lebih sulit untuk disusupi peretas.
3. Antivirus dan Firewall Tidak Aktif
Meskipun platform seperti WordPress memiliki keamanan bawaan yang baik, tanpa perlindungan tambahan seperti antivirus dan firewall, situs Anda tetap rentan terhadap serangan.
4. Menggunakan Tema dan Plugin yang Rentan
Tema dan plugin yang jarang diperbarui dapat menjadi celah yang dimanfaatkan peretas. Pastikan untuk selalu menggunakan versi terbaru dan memeriksa reputasi plugin dan tema yang Anda gunakan.
Cara Melindungi Website Anda dari Defacement
Untuk menghindari deface website, Anda perlu meningkatkan keamanan situs Anda. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi situs Anda dari defacement:
1. Lakukan Audit Keamanan
Audit keamanan secara reguler membantu Anda mendeteksi celah keamanan lebih awal. Gunakan alat seperti UpGuard untuk mengevaluasi tingkat keamanan situs Anda.
2. Lakukan Update Rutin
Selalu gunakan versi terbaru dari platform CMS yang Anda gunakan. Update rutin menutup celah keamanan dan mempersulit peretas untuk menargetkan situs Anda.
3. Buat Credential Login yang Sulit
Gunakan kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang kompleks. Pertimbangkan untuk menggunakan plugin keamanan yang membatasi percobaan login.
4. Lakukan Backup Secara Berkala
Backup data secara berkala memastikan Anda dapat mengembalikan situs ke keadaan semula jika terjadi defacement.
5. Scan Malware Secara Rutin
Lakukan pemindaian malware secara teratur untuk mendeteksi dan menghapus ancaman sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
6. Kelola Hak Akses User
Pastikan hanya pengguna terpercaya yang memiliki akses admin ke situs Anda. Kelola hak akses user untuk mencegah perubahan yang tidak sah.
7. Matikan Debugging Mode
Nonaktifkan mode debugging untuk mencegah informasi sensitif ditampilkan kepada pengunjung, yang dapat dimanfaatkan peretas.
8. Gunakan HTTPS
HTTPS menjamin keamanan pertukaran data di situs Anda. Ini sangat penting untuk situs yang mengelola informasi sensitif.
9. Lindungi Website dari Injeksi SQL
Lakukan langkah-langkah untuk mencegah injeksi SQL, seperti membatasi input data pada formulir dan mengganti prefix pada tabel database.
Cara Mengatasi Deface Website
Jika situs Anda terkena defacement, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk memulihkannya:
1. Kunci Website Anda
Segera lakukan lockdown pada situs Anda untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Aktifkan mode maintenance agar pengunjung tidak melihat halaman yang telah di-deface.
2. Lakukan Pengecekan
Gunakan alat keamanan untuk memeriksa kerusakan pada situs Anda. Pastikan semua file dan kode berbahaya diidentifikasi.
3. Bersihkan Website dari Kode dan File yang Buruk
Setelah mengetahui celah keamanan, bersihkan situs Anda dari file dan kode berbahaya yang terdeteksi.
4. Update Semua Credential Login Sistem Admin
Ganti semua credential login, meskipun defacement tidak disebabkan oleh kelemahan credential.
Kesimpulan
Menjadi korban defacement bukanlah pengalaman yang menyenangkan, tetapi Anda sekarang memiliki pengetahuan untuk mengatasinya. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi situs Anda dari serangan di masa depan. Ingatlah bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, dan pastikan situs Anda selalu dilindungi dengan keamanan terbaik.