Pentingnya Desain Footer dalam Website Anda: Panduan Lengkap
Apa Itu Footer?
Footer adalah bagian paling bawah dari sebuah halaman website, tepatnya setelah bagian body website. Seperti namanya, footer berfungsi sebagai "kaki" dari website yang selalu ada pada setiap akhir halaman. Meski sering diabaikan, footer memiliki peran penting dalam memberikan informasi tambahan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Mengapa Footer Penting?
Ketika pengunjung tidak menemukan informasi yang mereka cari di bagian atas halaman, mereka sering kali akan menggulir ke bawah untuk mencarinya di footer. Dengan kata lain, footer adalah kesempatan terakhir bagi Anda untuk menahan pengunjung agar tetap berada di situs Anda. Selain itu, footer juga memiliki beberapa manfaat penting lainnya, seperti:
- Meningkatkan brand awareness;
- Memberikan informasi tambahan yang penting seperti disclaimer, privacy policy, dan lain-lain;
- Memasang tautan atau navigasi untuk mengarahkan pengunjung ke halaman lainnya;
- Meningkatkan user experience sehingga waktu kunjungan meningkat;
- Meningkatkan konversi melalui tombol Call-to-Action (CTA);
- Menjaring leads.
Inspirasi Desain Footer Terbaik
1. Tombol CTA
Fokus Footer Design: Meningkatkan konversi dengan menonjolkan tombol CTA
Ketika pertama kali melihat footer dari Walking Men, perhatian Anda kemungkinan besar akan langsung tertuju pada tombol Call-to-Action (CTA) yang berada di tengah footer. Tombol ini terlihat mencolok di atas latar putih yang luas, memperkuat ajakan "Come walk with us" yang menarik dan ramah. Desain seperti ini sangat cocok bagi Anda yang mengutamakan konversi website. Faktanya, tombol CTA pada footer dapat meningkatkan konversi hingga 50%.
Tips:
- Gunakan porsi whitespace yang cukup dan pemilihan warna yang tepat sehingga tombol CTA tampil mencolok.
2. Opt-in Form
Fokus Footer Design: Mengumpulkan kontak leads dengan opt-in form
Orbit Media menggunakan opt-in form di footer mereka untuk mengumpulkan kontak leads. Calon pelanggan hanya perlu memasukkan email mereka, dan buku kontak akan semakin gemuk. Footer adalah area strategis untuk opt-in form karena pengunjung yang scroll hingga ke akhir website biasanya memiliki minat lebih terhadap informasi. Opt-in form membantu mereka mendapatkan update info melalui email, yang semakin memikat pengunjung untuk menggunakan produk Anda.
Tips:
- Belajar copywriting yang menarik untuk memperkuat minat pengunjung dalam berlangganan newsletter. Misalnya, Orbit Media menggunakan copy ‘Join 16,000+ people who get our web marketing tips twice a month’ yang sangat efektif.
3. Menu Utama
Fokus Footer Design: Memasang menu utama dan meningkatkan angka download
Roblox menempatkan menu utama di bagian footer, bukan di header. Ini mendorong pengunjung untuk scroll hingga ke akhir halaman, di mana mereka juga akan menemukan tombol download aplikasi. Strategi ini sangat efektif, mengingat Roblox telah diunduh oleh lebih dari 100 juta orang di dunia.
Tips:
- Jika ingin menaruh menu utama pada footer, sebaiknya halaman website pendek saja. Ini mencegah pengunjung kabur akibat malas untuk scroll terlalu jauh dan lama.
4. Informasi Pendukung yang Lengkap
Fokus Footer Design: Memberikan informasi pendukung yang super lengkap
sobatcloud.com menggunakan footernya untuk memberikan informasi pendukung seperti daftar kontak, jenis layanan, social media button, hingga ajakan berlangganan newsletter. Ini tidak hanya memberikan informasi tambahan kepada pengunjung tetapi juga membuka pintu navigasi menuju halaman lain.
Tips:
- Buat pemisahan yang jelas antar setiap kelompok informasi dengan penggunaan heading, jarak yang cukup, permainan warna, dan lain-lain.
5. Sub Footer
Fokus Footer Design: Memberikan informasi dan menu yang super lengkap, serta mengumpulkan kontak lead
L’Oréal Paris memiliki sub footer yang diisi dengan baris menu serta copyright. Sub footer adalah baris terakhir sebelum footer selesai, memungkinkan menu tambahan tampil selengkap mungkin tanpa membuat footer terlihat sesak.
Tips:
- Footer seperti ini membutuhkan space yang cukup besar. Jika ukuran footer terlalu kecil, isian akan terlihat terlalu ramai dan sesak.
6. Kelompok Informasi
Fokus Footer Design: Menyajikan informasi lengkap tanpa membingungkan audiens
Makeup menegaskan pembagian kelompok informasi dengan memberikan garis pemisah. Garis bantu ini membantu pengunjung dalam membedakan sekaligus mengidentifikasi setiap kelompok informasi, sehingga informasi tersampaikan lebih maksimal.
Tips:
- Gunakan garis pemisah secukupnya. Terlalu banyak garis bantu akan membuat footer terlihat kurang minimalis.
7. Filter Produk
Fokus Footer Design: Memudahkan pengunjung mencari produk yang diinginkan
Smalley menggunakan widget filter produk pada footer mereka untuk memudahkan pengunjung mencari produk yang diinginkan. Footer akan selalu terlihat pada setiap halaman website, sehingga pengunjung dapat selalu menggunakan filter produk yang berada pada bagian footer.
Tips:
- Anda bisa membuat widget product filter dengan mudah. Caranya cukup menginstal plugin WOOF pada WordPress, kemudian atur sesuai kebutuhan.
8. Site Link
Fokus Footer Design: Menyediakan pilihan menu lengkap dengan tampilan minimalis dan mencantumkan informasi hukum website
IsitWP memasang site link dalam bentuk drop down menu pada footer mereka. Ini memungkinkan tampilan footer tetap minimalis dan rapi, sekaligus memberikan ruang untuk informasi hukum seperti copyright dan disclaimer.
Tips:
- Pahami cara membuat drop down menu pada WordPress agar tampilan menu tetap ringkas.
9. Transisi Warna
Fokus Footer Design: Meningkatkan user experience pengunjung
Fandom memberikan sentuhan transisi warna pada footer mereka. Tulisan dalam footer akan berubah warna ketika Anda mengarahkan cursor ke sana, meningkatkan user experience dan memastikan pengunjung mengklik menu yang tepat.
Tips:
- Pilih kombinasi warna yang sesuai sehingga tulisan tetap terbaca jelas oleh audiens.
10. Animasi
Fokus Footer Design: Menyajikan informasi lengkap, meningkatkan brand awareness, serta meningkatkan user experience audiens
Bluestag menggunakan konsep animated footer yang membuat pengunjung betah berlama-lama pada footer. Animasi sederhana pada latar belakang dan widget interaktif seperti tombol CTA dan Google reviews membuat footer lebih menarik.
Tips:
- Pastikan animasi untuk latar belakang cukup sederhana, sehingga fokus audiens tidak terlalu banyak tersedot pada animasi latar alih-alih informasi dan widget pada footer.
11. Recent Blog Post
Fokus Footer Design: Memberikan navigasi menuju info terbaru
Awwwards menggunakan footer untuk menampilkan navigasi menuju konten terbaru mereka. Ini membuat pengunjung makin berlama-lama di website, meningkatkan average spend time, dan memberikan kesempatan lebih besar untuk memamerkan info terbaru.
Tips:
- Gunakan ikon yang unik dan menarik untuk menavigasi pengunjung menuju konten yang Anda inginkan.
12. Social Media Post
Fokus Footer Design: Memberikan update sosial media terbaru
Random Ize mengintegrasikan footer mereka dengan akun Twitter. Footer cocok bagi Anda yang ingin mempromosikan akun sosial media tanpa menghilangkan fokus pengunjung, karena mereka akan diajak untuk menengok-nengok isi sosial media setelah menikmati konten website.
Tips:
- Fokuslah ke media sosial tertentu supaya pengunjung tidak kebingungan. Anda bisa mengintegrasikan WordPress dengan sosial media menggunakan plugin Social Media WordPress.
Trik Mendesain Footer yang Sempurna
1. Pasang Elemen yang Sesuai Kebutuhan
Pastikan Anda mengetahui tujuan utama website sebelum memodifikasi footer. Dengan mengetahui tujuan utama, Anda dapat menentukan elemen yang tepat untuk dipasang pada footer. Beberapa elemen yang bisa Anda tempelkan pada footer website meliputi:
- Brand Awareness: Logo perusahaan, tagline, Google Reviews, Achievement.
- Informasi tambahan: Daftar menu, daftar kontak, copyright, privacy, terms of use, disclaimer.
- Widget Tambahan: Sitemap, Google maps, site search tool, tombol navigasi, tombol alih bahasa.
- Spend time: Recent blog post.
- Konversi: Tombol CTA, iklan.
- Engagement dan leads: Social media button, social media post, opt-in form.
2. Rekap Informasi Utama Website
Menyematkan informasi utama website pada footer dapat mengingatkan kembali pengunjung tentang pesan utama website. Misalnya, Awwwards menyematkan tagline "The awards for design, creativity and innovation on the Internet" pada footernya.
3. Sematkan Tombol Back to Top
Tombol back to top penting terutama jika website Anda memiliki halaman yang panjang. Widget ini membawa pengunjung kembali ke bagian atas website tanpa perlu scroll satu per satu.
4. Pahami Doormat Navigation
Doormat Navigation adalah pengelompokan menu sesuai dengan kategorinya. Ini memudahkan pengunjung dalam menavigasi website karena menu berada di header dan footer website. Contohnya, sobatcloud.com menyajikan dropdown menu pada header dan doormat navigation pada footer.
5. Desain Footer Agar Lebih Menarik
Desain footer yang menarik dapat memikat perhatian audiens. Usahakan desain sesimple mungkin dan pastikan tulisan serta elemen di atas footer tampil menonjol di atas warna latar. Anda juga bisa menambahkan ilustrasi, efek, atau animasi untuk meningkatkan user experience pengunjung.
Buat Footer Design Terbaik untuk Website Anda!
Dengan memahami berbagai inspirasi dan trik desain footer, Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk membuat footer yang efektif dan menarik. Lakukan testing pada setiap jenis footer yang Anda coba untuk mengetahui mana yang paling cocok untuk mengakomodasi kebutuhan website Anda. Jangan ragu untuk berinovasi dan menciptakan desain footer terbaik versi Anda sendiri. Siapa tahu, footer website Anda akan masuk dalam daftar website inspirasi footer design terbaik selanjutnya. Untuk wawasan lebih luas, pahami juga inspirasi desain header website terbaik dan website layout terbaik untuk meningkatkan konversi serta user experience. Sampai jumpa di artikel berikutnya!