10 Tokoh Wirausahawan Sukses di Indonesia yang Inspiratif!

10 Tokoh Wirausahawan Sukses di Indonesia!

Indonesia memiliki banyak sekali tokoh wirausahawan sukses di berbagai sektor bisnis. Sebagai pebisnis, Anda tentunya perlu belajar bagaimana tokoh-tokoh wirausahawan yang sukses membangun bisnisnya. Untuk itu, kami telah merangkum 10 tokoh wirausahawan sukses di Indonesia yang dapat menginspirasi Anda.

1. Robert Budi Hartono

Nama Bisnis: Djarum

Bidang Bisnis: Tembakau

Robert Budi Hartono merupakan wirausahawan sukses di balik besarnya perusahaan rokok PT. Djarum Super. Djarum sendiri awalnya merupakan perusahaan kecil bernama Djarum Gramophon yang didirikan pada tahun 1951. Perusahaan ini dibeli oleh ayah Budi Hartono dan kemudian di-rebranding menjadi Djarum.

Namun, perjalanan Djarum tidak selalu mulus. Pada tahun 1963, pabrik tembakau Djarum mengalami kebakaran besar yang hampir menghancurkan seluruh aset perusahaan. Dalam kondisi tersebut, Budi dan adiknya tidak menyerah. Mereka melakukan inovasi dengan menciptakan berbagai varian produk rokok terbaru untuk mengembalikan kejayaan perusahaan. Pada tahun 1972, Djarum mulai berekspansi dengan menggunakan mesin produksi rokok dan mengekspor produk ke luar negeri.

Selain di industri tembakau, Budi Hartono juga merambah sektor keuangan dengan menjadi pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA). Dengan total kekayaan yang mencapai USD21.3 miliar atau setara dengan Rp303 triliun, tidak heran jika Robert Budi Hartono didapuk sebagai pebisnis sukses sekaligus orang terkaya nomor satu di Indonesia selama 11 tahun oleh Forbes.

2. Anthony Salim

Nama Bisnis: Salim Group

Bidang Bisnis: Makanan, Ritel, Perbankan, Telekomunikasi, dan Energi

Anthony Salim adalah pemimpin Salim Group, yang membawahi dua perusahaan besar yaitu Indofood dan Bogasari. Meskipun berasal dari keluarga yang sudah memiliki basis bisnis yang kuat, perjalanan Anthony untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah. Pada tahun 1998, Anthony harus berjuang keras untuk menyelamatkan Salim Group dari hutang sebesar 55 miliar dan ancaman kebangkrutan.

Kunci keberhasilan Anthony Salim terletak pada inovasi dan ekspansi. Salah satu langkah ekspansinya adalah membuka waralaba Indomaret pada tahun 1997, yang kini memiliki sebanyak 18.113 minimarket di seluruh Indonesia. Sedangkan pada produk Indofood, inovasi dalam menciptakan berbagai varian rasa dan ekspor ke berbagai negara menjadikan Indomie sebagai brand mie instan terbesar di dunia dengan laba sebesar USD5,8 miliar. Dengan segala keberhasilannya, Anthony Salim memiliki kekayaan sebesar USD8.5 miliar atau setara dengan Rp91 triliun.

BACA JUGA :  Ikuti Cara Belajar Pemrograman Terlengkap dan Terbaru di Sini! [Edisi 2023]

3. Dato’ Sri Tahir

Nama Bisnis: Mayapada Group

Bidang Bisnis: Finansial, Layanan Kesehatan, Properti, dan Pariwisata

Dato’ Sri Tahir adalah wirausahawan sukses yang berhasil membangun Mayapada Group sejak tahun 1986. Lahir dari keluarga yang miskin, dengan ibu penjaga toko kecil dan ayah seorang tukang becak, Tahir tumbuh dalam kondisi yang serba kekurangan. Namun, nilai kejujuran, kerja keras, dan berbagi tanpa pamrih yang diajarkan orang tuanya selalu tertanam di benaknya.

Dengan kegigihannya, Tahir mampu mengembangkan Mayapada Group dalam berbagai unit bisnis, seperti Mayapada Hospital, Bank Mayapada, Fairmont Hotel Bali, Menara Topas, Forbes Indonesia, hingga ELLE Indonesia. Laba dari setiap bisnisnya pun tidak main-main. Contohnya, Bank Mayapada mencatatkan laba sebesar Rp64,16 miliar pada laporan keuangan tahun 2020. Dengan total kekayaan sebesar USD2.7 miliar atau setara dengan Rp39,8 triliun, Tahir juga dikenal sebagai pengusaha dermawan melalui Tahir Foundation.

4. Chairul Tanjung

Nama Bisnis: CT Corp

Bidang Bisnis: Perbankan, Ritel, Media, Hiburan, Lifestyle, dan Properti

Chairul Tanjung, yang sering dijuluki “Si Anak Singkong,” adalah wirausahawan sukses yang meniti karir dari nol. Dari usaha kecil-kecilan seperti bisnis fotocopy dan menjual buku ketika kuliah, mendirikan toko perlengkapan kedokteran, hingga bisnis sepatu anak-anak, Chairul Tanjung mulai membangun perusahaannya sendiri, Para Corp, pada tahun 1987 yang kemudian berubah nama menjadi CT Corp pada 2011.

Dengan kerja keras dan kemampuan membangun networking, CT Corp kini menaungi banyak unit bisnis berskala nasional seperti Bank Mega, Trans Corp, Transmart, dan lainnya. Selain itu, Chairul Tanjung juga memperluas kerajaan bisnisnya dengan membuka franchise beberapa brand besar seperti Wendy’s, Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Total kekayaannya mencapai USD6.7 miliar atau setara dengan Rp98,9 triliun.

5. Edward Tirtanata dan James Prananto

Nama Brand: Kopi Kenangan

Bidang Bisnis: Minuman

Edward Tirtanata dan James Prananto adalah tokoh kewirausahaan di balik suksesnya Kopi Kenangan. Mereka melihat adanya kesenjangan antara cafe kelas atas dengan kedai kopi kecil pinggir jalan. Dari sanalah muncul ide Kopi Kenangan, yang menjadi alternatif kopi berkualitas dengan harga terjangkau.

Kesuksesan Kopi Kenangan tidak lepas dari beberapa hal yang dilakukan oleh Edward dan James, seperti kejelian melihat peluang dari kebiasaan ngopi orang Indonesia, memahami buyer persona bisnis yang menyasar anak muda, berinovasi dalam penamaan produk, serta terus bereksperimen dalam product development. Dengan langkah tersebut, Kopi Kenangan kini memiliki 600 gerai di 45 kota dan berhasil menjual tiga juta gelas kopi tiap bulannya. Kesuksesan tersebut mengantar Kopi Kenangan mendapatkan pendanaan seri C dengan valuasi mencapai USD333 juta atau setara dengan Rp4,9 triliun.

BACA JUGA :  40 Font Keren Gratis untuk Website yang Bisa Anda Coba!

6. Dimas Harry Priawan dan Aruna Harsa

Nama Brand: Dekoruma

Bidang Bisnis: Home Improvement

Dimas Harry Priawan dan Aruna Harsa adalah pengusaha sukses yang berhasil mengembangkan startup Dekoruma di bidang home improvement. Kisah sukses mereka dimulai pada tahun 2015 ketika mereka merintis Dekoruma pertama kali dengan Dimas sebagai CEO dan Aruna sebagai CTO. Keduanya sangat jeli melihat peluang di sektor kebutuhan primer, khususnya papan.

Awalnya, Dekoruma dirilis sebagai marketplace yang menjual berbagai produk furniture dan perabotan rumah. Namun, mereka tidak berhenti berinovasi dengan merambah segmen home improvement lainnya, seperti menawarkan material bangunan, jasa desain interior, hingga jasa pembangunan. Kini, Dekoruma memiliki satu juta pelanggan, menyediakan 100.000 produk, dan memiliki 400 merchant. Selain itu, Dimas dan Aruna memperluas mitra bisnis dengan lebih dari 250 desainer interior.

7. Achmad Zaky

Nama Brand: Bukalapak

Bidang Bisnis: Marketplace

Achmad Zaky adalah tokoh wirausahawan sukses di balik marketplace Bukalapak. Berangkat dari misi “fair economy for all,” Bukalapak memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses yang sama terhadap modal dan teknologi. Achmad Zaky menginisiasi beberapa inovasi yang dikhususkan bagi para UKM, seperti 1001 Program Pelapak, Kontes Pelapak Indonesia, dan Digitalisasi Warung (Mitra Bukalapak).

Strategi bisnis Achmad Zaky sukses membuat Bukalapak memiliki lebih dari 110 juta pengguna dan 15 juta mitra UMKM. Bahkan, Bukalapak berhasil menjadi startup unicorn dengan valuasi USD1,5 miliar atau Rp21,9 triliun pada tahun 2017.

8. Ferry Unardi

Nama Brand: Traveloka

Bidang Bisnis: Travel, Finansial, dan Lifestyle

Ferry Unardi adalah wirausahawan sukses dengan startup Traveloka. Bisnis Ferry bermula sejak semester satu perkuliahannya di Harvard, di mana ia menjajal bisnis jual beli tiket pesawat terbang. Hal tersebut menginspirasi Ferry untuk membuat bisnis penjualan tiket berbasis online yang dapat diakses dengan mudah dan real-time oleh pengguna.

Traveloka tidak berhenti berekspansi. Kini, Traveloka juga menyediakan tiket hotel, tiket lokasi wisata, layanan finansial, hingga layanan on-demand seperti delivery makanan. Traveloka berhasil menjadi startup unicorn pada tahun 2017 dengan total investasi sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp17,7 triliun. Ferry Unardi masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 pada tahun 2016.

BACA JUGA :  23+ Usaha Jasa yang Menjanjikan Profit Berlipat

9. Andre Soelistyo

Nama Brand: GoTo

Bidang Bisnis: Layanan On-Demand, Ecommerce, Transportasi, Finansial, dan Lifestyle

GoTo adalah startup hasil merger dua startup terbesar di Indonesia, Gojek, dan Tokopedia. Keberhasilan GoTo tidak lepas dari tangan wirausahawan sukses Andre Soelistyo, yang awalnya merupakan Presiden Gojek. Pada tahun 2019, Andre ditunjuk sebagai Co-CEO Gojek, dan pada tahun 2021 didapuk sebagai CEO GoTo.

Di bawah kepemimpinan Andre, GoTo berhasil memberikan kombinasi layanan on-demand, ecommerce, dan finansial sekaligus kepada konsumen. Keberhasilan tersebut membuat nilai valuasi GoTo mencapai USD18 miliar. Hingga tahun 2020, GoTo mencatatkan nilai transaksi hingga USD22 miliar atau setara dengan Rp319 triliun. Andre Soelistyo masuk ke dalam daftar Bloomberg 50 sebagai tokoh wirausahawan sukses di Indonesia.

10. Amanda Susanti

Nama Brand: Sayurbox

Bidang Bisnis: Ecommerce

Amanda Susanti adalah wirausahawan sukses di balik Sayurbox, sebuah startup ecommerce di bidang pangan. Amanda berhasil mengambil peluang beralihnya metode belanja kebutuhan pokok secara online. Sayurbox menjadi solusi bagi kesulitan utama para petani dengan memutus rantai pasok yang panjang.

Amanda menggunakan teknologi untuk memangkas alur penjualan tradisional, sehingga proses dari petani ke konsumen dapat langsung terjadi dan distribusi sayur mayur menjadi lebih cepat. Awalnya, Sayurbox dipromosikan melalui media sosial. Namun, karena permintaan yang terus meningkat, Sayurbox upgrade ke website dan aplikasi. Kini, Sayurbox setidaknya memiliki 1000 pesanan per hari yang dipasok dari 300 mitra peternakan dan petani lokal untuk 50.000 pelanggan.

Siap Menjadi Tokoh Wirausahawan Sukses Selanjutnya?

Memiliki bisnis yang sukses merupakan keinginan semua wirausahawan. Mempelajari tokoh wirausahawan sukses adalah langkah penting. Di era digital seperti saat ini, cara yang paling banyak ditempuh dan terbukti manjur adalah go online. Contoh suksesnya adalah Kopi Kenangan, Dekoruma, dan Sayurbox.

Anda bisa memanfaatkan berbagai platform untuk mendukung bisnis tersebut, mulai dari media sosial hingga website dan aplikasi. Namun, kalau bisnis makin berkembang dan permintaan produk semakin banyak, website adalah platform yang paling direkomendasikan.

Leave a Comment